Telur merupakan salah satu sumber protein hewani disamping daging, ikan dan susu, yang baik dikonsumsi oleh manusia baik anak-anak pada masa pertumbuhan, ibu hamil, dan menyusui, serta mereka yang sedang dalam proses penyembuhan setelah sakit. Akan tetapi telur memiliki sifat yang mudah rusak yang terjadi selama penyimpanan sehinggan diperlukan pengolahan lebih lanjut. Salah satu pengolahan yang dapat dilakukan adalah membuat telur asin dengan menambahkan jahe gajah dan bawang putih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan jahe gajah dan bawang putih terhadap kualitas organoleptik telur asin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan analisis sensori uji hedonik dengan 4 perlakuan yaitu X0 = Kontrol, X1 = JG 20% : BP 80 %, X2 = JG 50 % : BP 50 %, X3 = JG 80 % : BP 20 %. Parameter kualitas organoleptik yang dinilai adalah warna yolk dan albumen, aroma, tekstur, rasa, kemasiran dan tingkat kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jahe gajah dan bawang putih tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap penilaian warna yolk dan albumen, tekstur, kemasiran dan tingkat kesukaan sedangkan penilaian aroma dan rasa berpengaruh nyata (P<0.05) pada telur asin. Nilai rata-rata pada tiap aspek penilaian yaitu warna yolk 3.29 (kuning kecoklatan), warna albumen 3.86 (putih kecoklatan), aroma 2.87 (amis), tekstur 2.89 (tidak kenyal), rasa 3.21 (agak terasa jahe dan bawang putih), kemasiran 2.80 (tidak masir) dan tingkat kesukaan 3.12 (agak suka). Perlakuan terbaik yang didapatkan yaitu dengan kombinasi jahe gajah dan bawang putih sebanyak 50 % : 50 %.
Copyrights © 2022