Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH TADAH HUJAN DI KECAMATAN GUNUNG TOAR Mashadi Mashadi; Mahrani Mahrani; Nariman Hadi
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 2 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i2.1226

Abstract

Latar belakang penelitian adalah Kecamatan Gunung Toar yang terletak di Kabupaten Kuantan Singingi yang memiliki luas lahan sawah tadah hujan yang luas yaitu sekitar 350 ha namun belum dikelola secara optimal sehingga produksinya masih jauh dibawah standar nasional.Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi usaha tani padi sawah tadah hujan di Kecamatan Gunung Toar. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas,. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata efisiensi teknis yang dicapai petani  sekitar 91,11 persen dari frontier yakni produktivitas maksimum yang dapat dicapai dengan sistem pengelolaan yang terbaik dengan nilai terendah 42,48 persen  dan nilai tertinggi 98,09 persen. Efisiensi alokatif petani responden petani padi sawah tadah hujan berada pada kisaran 0,657sampai 1,00 dengan rata-rata 0,854. Hal ini berarti, rata-rata petani responden dapat mencapai tingkat efisiensi alokatif yang paling tinggi, maka mereka dapat menghemat biaya sebesar 14,6  persen (1- 0,854/1,00), sedangkan pada petani yang tidak efisien, mereka hanya dapat menghemat biaya sebesar 34,3 persen (1- 0,657/1,00). Nilai rata-rata efisiensi ekonomis dari keseluruhan DMU peserta program  adalah 0,791 atau 79,10 %  dengan nilai terendah 0,512 atau 51,2% dan nilai tertinggi adalah 1 (100%).
PENAMBAHAN JAHE GAJAH (Zingiber officinale Rosc) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK TELUR ASIN DENGAN METODE PENGGARAMAN BASAH Yulia Santika Santika; Yoshi Lia Anggrayni; Mahrani Mahrani
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Peternakan ( Jurnal Of Animal Science )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v6i1.6415

Abstract

Telur merupakan salah satu sumber protein hewani disamping daging, ikan dan susu, yang baik dikonsumsi oleh manusia baik anak-anak pada masa pertumbuhan, ibu hamil, dan menyusui, serta mereka yang sedang dalam proses penyembuhan setelah sakit. Akan tetapi telur memiliki sifat yang mudah rusak yang terjadi selama penyimpanan sehinggan diperlukan pengolahan lebih lanjut. Salah satu pengolahan yang dapat dilakukan adalah membuat telur asin dengan menambahkan jahe gajah dan bawang putih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan jahe gajah dan bawang putih terhadap kualitas organoleptik telur asin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan analisis sensori uji hedonik dengan 4 perlakuan yaitu X0 = Kontrol, X1 = JG 20% : BP 80 %, X2 = JG 50 % : BP 50 %, X3 = JG 80 % : BP 20 %. Parameter kualitas organoleptik yang dinilai adalah warna yolk dan albumen, aroma, tekstur, rasa, kemasiran dan tingkat kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jahe gajah dan bawang putih tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap penilaian warna yolk dan albumen, tekstur, kemasiran dan tingkat kesukaan sedangkan penilaian aroma dan rasa berpengaruh nyata (P<0.05) pada telur asin. Nilai rata-rata pada tiap aspek penilaian yaitu warna yolk 3.29 (kuning kecoklatan), warna albumen 3.86 (putih kecoklatan), aroma 2.87 (amis), tekstur 2.89 (tidak kenyal), rasa 3.21 (agak terasa jahe dan bawang putih), kemasiran 2.80 (tidak masir) dan tingkat kesukaan 3.12 (agak suka). Perlakuan terbaik yang didapatkan yaitu dengan kombinasi jahe gajah dan bawang putih sebanyak 50 % : 50 %.
Analysis Of Feasibility Of Agro-Industrial Businesses In Kelurahan Simpang Three Kecamatan Kuantan Tengah Central Kuantan District (Case Study on Abdori's Tofu Agro-Industry) Agung Seprianto; Meli Sasmi; Mahrani Mahrani
Baselang Vol 1, No 2: OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.983 KB) | DOI: 10.36355/bsl.v1i2.21

Abstract

This research was conducted in Simpang Tiga Subdistrict, Kuantan Tengah Subdistrict, Kuantan Singingi Regency, which was conducted in July to October 2019. The purpose of this study was to determine the financial feasibility analysis (NPV, Net B / C, PR, PBP and BEP) agro-industry know in Simpang Tiga Village, Kuantan Tengah District, Kuantan Singingi Regency. The results of the Feasibility Study of Abdori Tofu Agroindustry Business in Simpang Tiga Village, Kuantan Tengah District based on Net Present Value (NPV), Net B / C Ratio and Profitability Ratio have positive values where the Abdori Tofu Agroindustry is very feasible to run, this can be seen in the Net value The Present Value (NPV) is Rp 3,722,911,109.27, the Net B / C Ratio is 2.03, the Profitability Ratio is 38.73, which moves positively. For Pay Back Period (PBP) of Tofu Abdori Agroindustry at 25 days. Whereas the Break Event Point (BEP) of Abdori Tofu Agroindustry at 1 year 8 months 14 days.
ANALISIS POTENSI WILAYAH SEBAGAI DAERAH PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI KECAMATAN KUANTAN TENGAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU Imelda Siska; Yoshi Lia Anggrayni; Mahrani Mahrani
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Peternakan ( Jurnal Of Animal Science )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v7i1.10146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepadatan populasi sapi potong dan potensi wilayah sebagai daerah pengembangan sapi potong di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Riau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan November 2022 di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, dengan teknik pengambilan sampel dengan metode Slovin. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kepadatan ekonomi, kepadatan usahatani, dan kepadatan wilayah. Analisis data menggunakan analisis kepadatan ternak dan metode Location Quotiens (LQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kepadatan ekonomi di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi sebesar 6.87 dengan kategori jarang, nilai kepadatan usaha tani dan nilai kepadatan wilayah 0.22 dengan kategori jarang. Sedangkan nilai LQ sebesar 1.319 dengan kategori basis yang artinya daerah Kecamatan Kuantan Tenag merupakan daerah basis untuk pengembangan usaha ternak sapi potong.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK BERUPA DAGING FERMENTASI (CANGKUAK) DAN NILAI NUTRISI Yoshi Lia Anggrayni Yoshi; Mahrani Mahrani; Infitria Infitria; Gusparia Gusparia
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 4 No. 2 (2024): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2024
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v4i2.3899

Abstract

Daging merupakan salah satu hasil ternak (bahan pangan) yang mempunyai nilai gizi yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan tubuh manusia. Daging memiliki keunggulan yaitu memiliki mutu protein yang tinggi dengan kandungan asam amino esensial yang lengkap dan seimbang, protein daging lebih mudah dicerna dibandingkan protein yang berasal dari nabati, dan daging mengandung beberapa jenis mineral dan vitamin. Dibalik keunggulan yang dimiliki, daging juga memiliki kekurangan yaitu daging tidak dapat bertahan lama pada suhu ruang, dan prosedur penanganan ternak sebelum penyembelihan, sehingga dapat mempengaruhi kualitas daging. Untuk mempertahankan kualitas daging, perlu dilakukan penanganan dan pengolahan yang tepat pada daging. Cangkuak merupakan fermentasi daging dan tulang yang menggunakan bahan berupa daging dan tulang, nasi, garam, dan rebung. Cangkuak dilakukan sebagai salah satu cara untuk memperpanjang masa simpan daging dan meningkatkan kualitas nutrisi. Pembuatan cangkuak biasanya dilakukan oleh masyarakat pada waktu memasuki bulan suci ramadhan dan hari raya qurban. Cangkuak dapat dikonsumsi setelah 1 minggu fermentasi dengan cara anaerob pada suhu ruang. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai waktu yang baik untuk konsumsi cangkuak daging berdasarkan jumlah mikroba patogen; dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai nilai nutrisi cangkuak daging yang selama ini dikonsumsi. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan kepada masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mendapatkan respon yang positif dan antusias dari masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi terkait materi yang disampaikan oleh pemateri. Pada akhir kegiatan, masyarakat mendapatkan wawasan tambahan mengenai nilai nutrisi dan nilai organoleptik cangkuak yang selama ini dibuat oleh masyarakat