Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan guru EFL dalam menjalankan praktik mengajar berbicara selama pandemi COVID-19 dan bagaimana guru EFL mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara semi terstruktur dan pertanyaan terbuka sebagai teknik pengumpulan data. Partisipan dari penelitian ini adalah seorang guru EFL yang mengajar kelas XI di salah satu SMA di Karawang tahun akademik 2020/2021. Hasil penelitian ini menemukan bahwa guru EFL tersebut mengalami beberapa masalah dalam mengajar speaking, yaitu siswa yang tidak punya apapun untuk dikatakan, kurangnya motivasi dan partisipasi siswa, penggunaan bahasa ibu, dan kurangnya perlengkapan belajar yang berupa smartphone dan kuota internet. Untuk mengatasi setiap permasalahan tersebut, guru mempunyai caranya masing-masing, seperti guru memberikan pertanyaan kepada siswa agar siswa dapat lebih banyak berbicara atau memancing siswa dengan nilai, memotivasi siswa dengan memberikan video-video inspiratif disetiap pembelajaran online dan mencoba untuk lebih mencari tau penyebab serta solusinya dengan bekerjasama dengan walikelas murid, dan terus mencoba untuk mengajak siswa berbicara dalam Bahasa Inggris. Selain itu juga guru mengatakan bahwa siswa yang tidak mempunyai kuota internet atau smarrtphone dapat meminta salinan materi dan tugas kepada temannya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021