Jepang menduduki Philipina sejak Mei 1942 ketika mereka berhasil mengusir Jenderal Mac Arthur keluar. Akibat dari kekalahan tersebut Jenderal Mac Arthur (Amerika Serikat) menyatakan sumpah/janjinya bahwa suatu saat ia akan kembali merebut Philipina dari tangan Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada TNI Angkatan Laut dalam relevansinya menyelenggarakan Operasi Amfibi termasuk manfaat, pelajaran penting yang dapat kita ambil dalam konteks saat ini dan masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data berasal dari studi pustaka berupa buku, jurnal, berita dan sumber peraturan yang berhubungan dengan penelitian ini. Pendaratan Amfibi di Leyte sukses dan berhasil karena jumlah korban sedikit serta tujuan dan sasaran dapat tercapai sesuai rencana, salah satu penyebabnya adalah kekuatan Jepang terpecah karena menghadapi beberapa pertempuran di front yang berbeda. Hal yang dapat diambil pelajaran dari ketiga aspek yaitu aspek edukatif, Inspiratif dan Aspek instruktif adalah pertama perlu diadakan suatu proses perencanaan operasi amfibi secara sistematis dan teliti, kedua TNI Angkatan Laut harus memiliki strategi yang tepat dan perencanaan yang matang dengan memperhitungkan semua aspek dalam pelaksanaan operasi amfibi dan ketiga TNI Angkatan Laut juga harus melaksanakan latihan pertahanan pantai sebagai “tandingan” apabila ada operasi amfibi yang dilakukan oleh negara lain terhadap wilayah kita.
Copyrights © 2022