Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo telah menghentikan sementara kegiatan belajar sejak pertengahan Juni 2020, khawatir akan transmisi, namun pesantren telah memulai kembali kegiatan belajar tiga bulan kemudian. Karena pendidikan pesantren merupakan pendidikan keagamaan pesantren di mana santri hidup dalam proses kontak yang terus menerus, maka peluncuran kegiatan pembelajaran di pesantren pada masa wabah Covid-19 harus diperhatikan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mencegah penyebaran covid di kalangan santri khususnya mahasiswi, dengan menetapkan protokol kesehatan dan penguatan imunitas mahasiswi melalui pemberian minuman herbal oleh farmasis yang memanfaatkan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang berada di wilayah sekitaran kampus Universitas Ibrahimy Situbondo yang dikelola oleh Program Studi S1 Farmasi Universitas Ibrahimy. Kegiatan tersebut dilakukan oleh tenaga farmasi yaitu dosen farmasi, mahasiswi farmasi dan dibantu oleh tim tangguh kesehatan pesantren. Kegiatan ini dianalisis secara kuantitatif, tindak lanjut, dan pemeriksaan tingkat penurunan dan gejala pada santri seperti demam, batuk pilek, mual, dan muntah. Studi tersebut menemukan bahwa memberikan minuman herbal selama 2 minggu berturut-turut secara teratur mengurangi gejala sebesar 19,49 persen untuk demam, batuk, dan pilek; 30,50 persen untuk demam dan lain-lain; 22,45 persen untuk batuk; dan 13,98 persen untuk pilek.
Copyrights © 2021