Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biayadan pendapatan petani pada usahatani jagung hibrida di Kabupaten Lombok Timur,serta Untuk mengetahui kelayakan usahatani jagung hibrida di Kabupaten LombokTimur. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lombok Timur dimana dari 20kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur secara Purposive Sampling diambil2 kecamatan sebagai daerah penelitian yaitu Kecamatan Pringgabaya danWanasaba, dengan pertimbangan bahwa kedua kecamatan tersebut memiliki luaspanen terluas, produksi dan produktivitas tertinggi. Sedangkan dari kedua kecamatantersebut masing-masing kecamatan diambil 2 (dua) desa sebagai daerah sampelpenelitian secara Purposive Sampling yaitu desa Lb. Lombok dan desa Pohgading,untuk kecamatan Pringgabaya, dan desa Wanasaba dan desa Karang Baru untukkecamatan Wanasaba. Penentuan desa tersebut dilakukan secara “ PurposiveSampling “. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu dimana secarafinansial biaya yang dikeluarkan dalam usahatani jagung hibrida di kabupaten LombokTimur sebesar Rp. 18.577.000/Ha/MT dan total nilai produksi sebesar Rp.22.750.000 /Ha/MT, sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp. 4.173.000,- Perhektar per musim tanam. Sedangkan Dari hasil perhitungan R/C Ratio didapat nilaisebesar Rp. 1,22,- yaitu lebih besar dari 1. Ini menunjukkan bahwa usahatani jagunghibrida di kabupaten Lombok Timur secara finansial layak dikembangkan.Kata Kunci : keuntungan, kelayakan, jagung hibridaThe aim of this study was to determine the costs and income of farmers in thecultivation of corn hybrids in East Lombok, as well as to determine the feasibility ofhybrid maize farming in East Lombok. This research was conducted in East Lombokdistrict where of the 20 districts in East Lombok is purposive sampling taken twodistricts as the research area is the District Pringgabaya and Wanasaba, consideringthat both these districts have the largest harvested area, production and highestproductivity. While both these districts each district were taken two (2) village as asample area of research is purposive sampling, namely the village of Lb. Lombok andvillages Pohgading, for Pringgabaya districts, and villages Wanasaba and KarangBaru for Wanasaba districts. Determination of the village is done in a "purposivesampling". The results obtained from this study is that financial costs incurred in thefarming of corn hybrids in East Lombok regency Rp. 18.577 million / ha / MT and totalproduction value of Rp. 22.75 million / ha / MT, in order to obtain profit of Rp. 4.173million, - per hectare per cropping season. While From the calculation of R / C Ratioobtained a value of Rp. 1.22, - which is greater than 1. It shows that farming cornhybrids in East Lombok district is financially feasible to be developed.Keywords: benefit, eligibility, corn hybrids
Copyrights © 2020