Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterlambatan perkembangan bahasa dan bicara peserta didik tunagrahita yang berada di SLBN MADINA yang mempengaruhi kemampuan komunikasinya. Penelitian ini bertujuan meningkatkan komunikasi anak tunagrahita, yang dibatasi pada komunikasi ekspresif dalam melatih kemampuan bahasa terhadap kemampuan bicara (untuk meningkatkan pemahaman dan perbendaharaan kata), karena sebatas kata dapat mempengaruhi bicara. Jenis penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D), dengan desain 4-D berdasarkan teori Thiagarajan, dkk (1974) yang dimodifikasi menjadi 3-D. Subjek uji coba dalam penelitian ini yakni, subjek uji validasi terdiri dari 3 orang ahli untuk menguji kelayakan aplikasi, dan subjek uji kepraktisan (respon) 3 guru yang memegang kelas tunagrahita, 3 orang tua peserta didik tunagrahita, serta 3 peserta didik tunagrahita untuk menguji kepraktisan aplikasi. Alat pengumpulan data menggunakan angket berupa instrument yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan perhitungan mean hipotetik. Hasil analisis data didapati uji validasi oleh 3 ahli didapatkan nilai 73,3 dengan kriteria “tinggiâ€. Uji kepraktisan (respon) 3 guru didapatkan nilai 93,7 dengan kriteria “tinggiâ€, oleh 3 orang tua didapatkan nilai 80,3 dengan kriteria “tinggiâ€, serta 3 peserta didik didapatkan nilai 38,3 dengan kriteria “tinggiâ€. Artinya mendapatkan respon positif dari validator, guru, orang tua dan peserta didik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aplikasi Aku Anak Cerdas (AAnCer) berbasis android layak dan praktis digunakan oleh orang tua dan guru sebagai media pembelajaran bagi peserta didik tunagrahita.
Copyrights © 2022