Dewasa ini sangat dirasakan kemajuan dari berbagai aspek yang disebabkan oleh berbagai perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, ternyata dalam pesatnya teknologi menimbulkan berbagai pengaruh yang tidak dapat dihindari antara lain berkaitan dengan nilai hidup terutama dalam cara berfikir dan bertindak. Hal ini sudah mengiring masyarakat untuk sedikit demi sedikit mengikis nilai-nilai kebudayaan, tidak dapat dipungkiri bahwa manusia sangat berkaitan erat dengan kebudayaan, lingkungan, baik lingkungan alam maupun sosialbudaya, sehingga hal tersebut memberikan pengaruh satu sama lain. Salah satu cara yang bisa digunakan agar aspek kehidupan tidak semakin jauh dengan kebudayaan, hilangnya rasa nasionalisme, maka dibutuhkan sebuah strategi dalam menyelamatkan generasi bangsa selanjutnya dan pencegahan secara preventif agar nilai-nilai kearifan lokal tetap terjaga melalui pembelajaran yang berbasis etnopedagogi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur. Maka dari itu salah satu penerapan etnopedagogi dilakukan dengan cara mengaplikasikan kearifan lokal yang dikembangkan melalui pendidikan dengan membina pengetahuan lokal sebagai sumber inovasi dan keterampilan yang dapat diberdayakan. Salah satu kearifan lokal yang dapat diterapkan yaitu konsep pandangan hidup urang sunda yaitu Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, Silih Wawangi, yang diimplementasikan ke dalam pembelajaran sebagai wujud dalam mempertahankan kearifan lokal ,sehingga nantinya generasi muda mempunyai filter dan karakter dalam menghadapi arus globalisasi.
Copyrights © 2020