Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan biblioterapi untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas VII-D mengenai labelling negatif di SMP. Indikator pemahaman labelling negatif meliputi pengertian dan jenis labelling, pemberian cap negatif yang umum di masyarakat, dan labelling negatif yang menghancurkan pertemanan. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian pre-experimental design dengan bentuk one group pre-test post-test design. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket labelling untuk memperoleh data tingkat pemahaman labelling negatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 7 siswa dari kelas VII-D yang memiliki skor rendah dalam pemahaman labelling negatif. Teknik analisis yang digunakan adalah statistic non-parametrik analisis uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Ï = 0.018 lebih kecil dari α = 0.05, berdasarkan hasil ini maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis penelitian ini yang berbunyi œbiblioterapi dapat meningkatkan pemahaman labelling negatif pada siswa kelas VII-D di SMP dapat diterima, sehingga adapat disimpulkan bahwa biblioterapi efektif untuk meningkatkan pemahaman labelling negatif pada siswa kelas VII-D di SMP.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018