BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH
Vol 4, No 2 (2021)

Kehidupan Budaya Etnis Tionghoa di Kota Sukabumi 1966 - 2002

Winda Fitri Febriania (Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjajaran, Bandung, Indonesia)
Dede Mahzuni (Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjajaran, Bandung, Indonesia)
Ayu Septiani (Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjajaran, Bandung, Indonesia)



Article Info

Publish Date
07 Jan 2022

Abstract

Artikel ini berjudul “Kehidupan Budaya Etnis Tionghoa di KotaSukabumi 1966-2002”. Membahas mengenai kehidupan budaya etnis Tionghoa pada kurun waktu 1966-2002 yang mencakup kehidupan budaya etnis Tionghoa terutama pasca terjadinya kerusuhan anti-Tionghoa dan diterapkannya kebijakan pemerintah terhadap kehidupanetnis Tionghoa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri atas empat tahapan yakni, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Konsep yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah konsep akulturasi, asmiliasi dan kebijakan. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pada kurun waktu 1966-2002, sebagian besar etnis Tionghoa di Kota Sukabumi telah membaur dengan masyarakat asli Sukabumi. Meskipun pada Mei 1963 terjadi kerusuhan anti-Tionghoa di Kota Sukabumi dan diterapkannya kebijakan yang membatasi ruang gerak etnis Tionghoa, hal tersebut tidak menghambat terjadi proses akulturasi dan asimilasi antara etnis Tionghoa dengan masyarakat Sukabumi. Seperti, adanya perubahan nama menjadi nama Indonesia, perkawinan campuran, dan perayaan-perayaan dalam rangka Imlek, Cap Go Meh, dan perayaan lainnya.Kata Kunci: Akulturasi, Asimilasi, Etnis Tionghoa, Kebijakan, SukabumiThis article is entitled "Chinese Ethnic Cultural Life in Sukabumi City 1966-2002". this artivle discussing about the ethnic Chinese cultural life in the period 1966-2002 which included the ethnic Chinese cultural life especially after the anti-Chinese riots and the implementation of government policies towards the ethnic Chinese life. The method used in  article is a historical method consisting of four stages namely, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The concept used in this article is the concept of acculturation, affiliation and policy. The results obtained show that during the period 1966-2002, most of the ethnic Chinese in the City of Sukabumi had mingled with the native people of Sukabumi. Although in May 1963 there were anti-Chinese riots in Sukabumi City, and implementing policies that limit the ethnic Chinese space. This did not hamper the acculturation and assimilation process between the ethnic Chinese and the Sukabumi people.Keywords: Acculturation, Assimilation, Chinese, Policy, Sukabumi

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

bihari

Publisher

Subject

Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal ini fokus pada hasil penelitian dan non penelitian berupa gagasan konseptual di bidang pendidikan sejarah dan ilmu ...