salah satu sumber energi alternatif ramah lingkungan. Kemurnian biogas penting karena dapat meningkatkan nilai kalor biogas. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemanfaatan pelet eceng gondok dan sekam padi dalam meningkatkan kadar gas metan biogas. Penelitian ini dilakukan pengamatan peningkatan konsentrasi CH4 dalam biogas melalui purifikasi dengan pelet eceng gondok dan sekam padi. Variabel ketinggian isian adsorben 5 cm, 10 cm dan 15 cm. Waktu kontak 30, 60 dan 90 menit. Variabel terikat yang diamati adalah prosentase kandungan CH4 sebelum dan pasca purifikasi. Pengambilan sampel dilakukan hari ke 20. Kemudian diambil sampel dengan variasi waktu kontak dan tinggi adsorben. Pengujian kromatografi menunjukkan kandungan gas CH4 terbesar pada reaktor pemurnian SPWT90TA5 yaitu adsorben Sekam Padi tinggi adsorben 5 cm dan waktu tinggal 90 menit sebesar 32,393 dengan prosentase kenaikan kandungan CH4 sebesar 26,3% dari kandungan awal CH4 sebelum proses pemurnian 8,99. Kandungan CH4 terendah pada sampel SPWT60TA10 yaitu adsorben Sekam Padi tinggi adsorben 10 cm waktu tinggal 60 menit yaitu 6,252 berkurang 30% dari kandungan CH4 awal sebelum purifikasi dilakukan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pemanfaatan pelet sekam padi dan eceng gondok sebagai adsorben dapat menyerap gas pengotor dalam biogas sehingga menaikkan kadar metan dalam biogas.
Copyrights © 2020