Industri batik secara ekonomi memberikan pendapatan yang besar bagi Negara Indonesia. Namun di sisi lain setiap proses produksi batik banyak menggunakan zat-zat kimia yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Umumnya zat-zat pencemar dalam proses pembuatan batik dapat berupa zat warna maupun senyawa organik yang terlarut dalam air yaitu fenol. Salah satu teknologi inovatif untuk menurunkan kadar warna dan fenol pada limbah batik adalah dengan metode proses oksidasi lanjut atau Advanced Oxidation Process (AOPs) berbasis ozon dan Granular Activated Carbon (GAC).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dari variabel waktu kontak ozonasi dan dosis karbon aktif pada limbah batik dengan teknologi AOPs berbasis Ozon/GAC. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa semakin lama waktu proses ozonasi dan semakin banyak dosis karbon aktif yang digunakan maka penurunanan kadar wana dan fenol pada limbah batik semakin besar. Penurunan kadar warna dan fenol diperoleh waktu dan dosis optimum adalah 90 menit dan 2.0 gram dengan penuruan masing-masing 15 Pt-Co dan 0,0002 mg/L.
Copyrights © 2020