Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI KARAKTERISTIKPROSES PIROLISIS DAN ARANG DARI BRIKET SERBUK KAYU DENGAN VARIASI LAJU PEMANASAN MENGGUNAKAN METODE PIROLISIS SINGLE ROCKET STOVE Ayuningtyas, Endah; Aridito, M.Noviansyah
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.132 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v19i1.12

Abstract

Limbah serbuk kayu memiliki posisi strategis yakni untuk mengurangi volume limbah biomassa dan menjadi sumber energi baru terbarukan. Hal ini membuat permintaan terhadap briket arang serbuk kayu cukup baik di pasar global. Namun, kendala produksi dari briket kayu yakni pada proses produksi yang relatif lama dengan oven lebih dari 8 jam, menghasilkan asap dan abu sehingga terkadang menghasilkan reject dan gangguan lingkungan. Teknologi pirolisis dengan metode Single Retort Rocket Stove menjadi salah satu solusinya dimana memiliki desain pemanasan di bagian tengah sehingga lebih merata dari bawah ke atas dan lebih cepat dengan memanfaatkan kembali gas pirolisisnya sebagai bahan bakar sehingga dapat mereduksi polusi asap dan efisiensi energi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik proses dan produk dari pirolisis briket serbuk kayu dengan Single Retort Rocket Stove dimana dilakukan variasi laju pemanasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pirolisis menggunakan Retort Pirolisis Rocket Stove dapat mempirolisis briket arang limbah serbuk kayu dengan menghasilkan gas pirolisis mempan bakar yang dapat digunakan untuk pemanasan tanpa menghasilkan abu. Proses berlangsung selama 90 menit dan menghasilkan gas pirolisis mempan bakar paling cepat pada menit ke-10 dengan laju pemanasan paling tinggi (15 ⁰C/m).Karakteristik produk berupa briket arang menunjukkan nilai kalor antara 6913,58- 7039,83 kkal/kg; kadar karbon terikat antara 80,33 - 80,89 %, Kadar air antara 6,59 - 7,02% , kadar zat terbang antara 11,92-12,54% dan kadar abu 6,20-6,27%. Terdapat kecenderungan pada pengaruh laju pemanasan pada proses dan produk dimana laju panas yang tinggi cenderung menghasilkan gas pirolisis yang lebih cepat dan briket arang serbuk kayu dengan nilai kalor, kadar karbon, kadar abu dan kadar air yang lebih rendah.Keseluruhan sampel memenuhi standar briket arang Jepang, Amerika dan Inggris untuk nilai kalor, kadar karbon terikat, kadar zat terbang namun belum memenuhi untuk kadar abu dan kadar air.
PENURUNAN KADAR WARNA DAN FENOL AIR LIMBAH BATIK MENGGUNAKAN METODE ADVANCED OXIDATION PROCESSES (AOPs) BERBASIS OZON-GAC Ayuningtyas, Endah
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i2.53

Abstract

Industri batik secara ekonomi memberikan pendapatan yang besar bagi Negara Indonesia. Namun di sisi lain setiap proses produksi batik banyak menggunakan zat-zat kimia yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Umumnya zat-zat pencemar dalam proses pembuatan batik dapat berupa zat warna maupun senyawa organik yang terlarut dalam air yaitu fenol. Salah satu teknologi inovatif untuk menurunkan kadar warna dan fenol pada limbah batik adalah dengan metode proses oksidasi lanjut atau Advanced Oxidation Process (AOPs) berbasis ozon dan Granular Activated Carbon (GAC).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dari variabel waktu kontak ozonasi dan dosis karbon aktif pada limbah batik dengan teknologi AOPs berbasis Ozon/GAC. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa semakin lama waktu proses ozonasi dan semakin banyak dosis karbon aktif yang digunakan maka penurunanan kadar wana dan fenol pada limbah batik semakin besar. Penurunan kadar warna dan fenol diperoleh waktu dan dosis optimum adalah 90 menit dan 2.0 gram dengan penuruan masing-masing 15 Pt-Co dan 0,0002 mg/L.
ANALISIS DESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA KAPASITAS 150 WP SEBAGAI SUPLAI ENERGI PADA FOTOBIOREAKTOR MIKROALGA Hindarti, Fifin; Ayuningtyas, Endah
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.43

Abstract

Energi baru dan terbarukan bukan hanya merupakan energi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat, tapi juga merupakan energi hijau yang tidak menimbulkan dampak berbahaya bagi manusia dan lingkungan seperti pada energi yang berasal dari fosil. Penerapan sel surya sebagai sumber energi listrik pada fotobioreaktor tempat budidaya mikroalga merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan. Penelitian ini merupakan inovasi teknologi dalam bidang budidaya mikroalga menggunakan panel surya sebagai pengkonversi energi matahari menjadi energi listrik.Perancangan pembangkit listrik tenaga surya skala kecil yang akan digunakan untuk mensuplai kebutuhan energi dari fotobioreaktor adalah menggunakan panel surya dengan kapasitas 150 wp. Panel surya sebagai pengkonversi energi, solar charge controller sebagai pengatur keseimbangan arus listrik. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: tahap pengumpulan data awal, tahap pengembangan sistem, dan tahap pengumpulan data penelitian. Kebutuhan energi yang akan dipenuhi adalah untuk menghidupkan lampu dan aerator,Hasil pengujian sistem pembangkit listrik tenaga surya yang telah dirancang menunjukkan  bahwa daya keluaran rata-rata mencapai 45,18 Watt dan arus yang didapatkan sebesar 3,7 Ampere.
PEMANFAATAN LIMBAH POPOK BAYI (DIAPERS) SEBAGAI MEDIA TANAM Prasetyo, Fajar Dwi; Triasti, Rita Dewi; Ayuningtyas, Endah
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i1.91

Abstract

Tingginya pemakaian popok bayi tanpa diimbangi dengan sistem pengelolaan atau pemanfaatan akan menjadi permasalahan pada lingkungan. Popok bayi memiliki kandungan hidrogel yang dapat menyerap dan mempertahankan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hidrogel yang telah difermentasi dengan EM4 selama 7 hari terhadap peningkatan kandungan Nitrogen (N), Fosfor (P), kalium (K), dan kadar lengas (kandungan air).Penelitian  menggunakan variasi tanah 1 kg : hidrogel 3 kg,  tanah 2 kg : hidrogel2 kg, dan tanah 3 kg : hidrogel 1 kg.  Pengukuran N, P, dan K dilakukan pada hari ke0 dan pada hari ke-14. Hasil penelitian menunjukkan kualitas media yang paling baik pada hari ke-14 adalah 1 kg : hidrogel 3 kg dengan rerata N sebesar 0,61%, P sebesar 0,54%, K sebesar 0,63% dan kadar lengas sebesar 5,43%. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik dengan menggunakan analisis data ANOVA satu arah dan uji T Test dengan membandingkan perlakuan pada hari ke-0 dan ke-14.Hasil dari perhitungan ANOVA N, P, K, dan kadar lengas menunjukkan hasil yang tidak signifikan pada tiap variasi media tanam. Hasil dari perhitungan T Test N, P, dan K menunjukkan bahwa pada variasi komposisi 1 kg : hidrogel 3 kg dan  tanah 2 kg : hidrogel 2 kg memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kandungan N, P, dan K dan pada variasi komposisi tanah 3 kg : hidrogel 1 kg tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kandungan N, P, dan K. Hasil dari perhitungan T Test kadar lengas media pada semua variasi media tanam memberikan pengaruh yang signifikan.
PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK SECARA FITOREMEDIASI SISTEM CONSTRUCTED WETLANDS DENGAN TANAMAN HIAS IRIS (Iris pseuadacorus) DAN MELATI AIR (Echinodorus palifolius) Ayuningtyas, Endah; Muyasaroh, Nurul; Hermawan, Heru Bagus; Irene Arum AS; Retno Susetyaningsih; Jumiati; K.R, Muhammad Nurwahid
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 23 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah menjadi salah satu permasalahan yang berkepanjangan dan cukup sulit untuk diatasi karena akan terus ada mengikuti perkembangan kehidupan manusia. Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang merupakan salah satu penghasil limbah domestik terbesar yang berasal dari toilet, pencucian piring dari kantin dan air wudhu. Salah satu metode pengolahan biologis yang dinilai terjangkau dan efektif untuk menurunkan zat pencemar di dalam air limbah yaitu fitoremediasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan tanaman hias Iris (Iris pseuadacorus) dan Melati Air (Echinodorus palifolius) dalam menurunkan kadar COD, BOD, dan TSS pada limbah air domestik (greywater) di SMP N 3 Prambanan. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan constructed wetlands (CWs). Variabel penelitian ini yaitu variasi komposisi 2 tanaman Iris (A); Melati Air (B) dan gabungan 2 jenis tanaman (C) serta waktu tinggal 2 dan 4 minggu. Parameter yang dianalisis adalah COD, BOD, dan TSS. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi tanaman hias Iris (Iris pseudoacorus) dan Melati Air (Echinodorus palaefolius) serta waktu tinggal yang lama dalam sistem constructed wetlands mempunyai pengaruh terhadap efisiensi penurunan kadar BOD, COD dan TSS pada limbah domestic sebesar 94%; 95% dan 85%. Sistem constructed wetlands terintegrasi, yang terdiri dari gabungan 2 jenis tanaman berurutan dan waktu tinggal 4 minggu, dapat memberikan efisiensi penyisihan COD, BOD dan TSS terbesar.