Sumur tua minyak bumi yang ada di Indonesia mencapai 13.824 sumur dan 745 sumur masih aktif. Di beberapa tempat sumur tua ini di eksploitasi dengan cara tradisional salah satunya lapangan minyak di desa Wonocolo. Penambangan minyak yang dilakukan masyarakat masih menggunakan peralatan sederhana. Penambangan tradisional minyak bumi selain memberi dampak positif dalam peningkatan produksi minyak bumi nasional dan pendapatan masyarakat, tetapi juga memiliki dampak negatif yang ditimbulkan yakni pencemaran lingkungan. Limbah utama yang dihasilkan dari kegiatan penambangan minyak adalah air terproduksi, terutama pada sumur tua yang memiliki water cut diatas 90%. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air sungai penerima air limbah kegiatan penambangan tradisional minyak bumi di Desa Wonocolo berdasaran PP Nomor 82 Tahun 2001 dengan fokus pembahasan parameter DO, COD, BOD dan minyak dan lemak. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air sungai pada daerah hulu kondisinya masih baik, sedangkan pada daerah hilir beberapa parameter nilainya diatas baku mutu air kelas II.
Copyrights © 2021