Introduction The purpose of this research is to explore the impact of religiosity in stress reduction in level I cadets at sailing Polytechnic in West Sumatra. The participants involved consist of 123 cadets sampled through stratified sampling procedure.Method Instruments used include scale of religiosity and scale of stress. Religiosity has five dimensions, namely, belief, worship or religious practice, experience, religious knowledge, and practice or consequence while stress has two aspects, i.e. biological and psychological aspects.Result This study finds that 83.7% of the participants has high level of religiosity. Similarly, the level of stress experienced is also categorized as high at 50.4% of the participants. Religiosity is found to have a significant influence on stress indicated at -6.533 with t-score religiosity. The negative value indicates that the higher the level of religiosity the cadets have, the lower stress level is experienced. Conversely, declining levels of religiosity contributes to the increase of stress.Conclusions and recommendation This finding suggests that religiosity seems to have a significant role in reducing stres. Further study is needed to confirm if institutional initiatives to supplement the curriculum with programs promoting religious activity may result in lower stress levels.Keyword Religiosity, Stress, Youth ABSTRAK Pendahuluan Politeknik Pelayaran Sumatra Barat merupakan pendidikan tinggi semi-militer yang menanamkan pendidikan karakter yaitu berupa kerapian, kedisiplinan, tanggap, tanggung jawab dan handal. Selama pendidikan di Politeknik Pelayaran Sumatra Barat taruna diharuskan tinggal di asrama, mengalami rutinitas yang padat dan adanya tuntutan akademis yang membuat taruna menjadi tertekan. Banyak penelitian sebelumnya memprediksi bahwa Dengan adanya religiositas yang dimiliki taruna, mereka mampu mengatasi semua beban masalah yang dihadapi. Sedangkan jiwa yang tingkat spiritual kurang bagus dapat menyebabkan stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh religiositas terhadap stres Taruna tingkat I Politeknik Pelayaran Sumatra Barat. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 123 orang. Metode Penelitian ini menggunakan skala religiositas dan skala stres. Religiositas memiliki lima dimensi, yaitu kepercayaan, ibadah atau praktik keagamaan, pengalaman, pengetahuan agama, dan pengamalan atau konsekuensi. Sedangkan stres memiliki dua aspek, yaitu aspek biologis dan psikologis. Hasil Penelitian ini membuktikan bahwa tingkat religiositas taruna tingkat I Politeknik Pelayaran Sumatra Barat dikategorikan tinggi yaitu 103 orang dengan persentase 83,7%, tingkat stres taruna tingkat I Politeknik Pelayaran Sumatra Barat dikategorikan tinggi yaitu 62 orang dengan persentase 50,4%. Serta religiositas memiliki pengaruh secara signifikan terhadap stres yaitu dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05 dengan thitung religiositas sebesar -6,533. Nilai negatif pada thitung religiositas berarti bahwa kenaikan religiositas terbukti dapat menurunkan tingkat stres pada taruna tingkat I Politeknik Pelayaran Sumatra Barat. Sebaliknya penurunan tingkat religiositas akan meningkatkan tingkat stres pada taruna tingkat I Politeknik Pelayaran Sumatra Barat. Diskusi dan Saran Hasil penelitian ini membuktikan bahwa religiositas ternyata memiliki pengaruh yang siginifikan untuk mengurangi stres pada taruna. Hasil ini menjadi catatan penting terutama bagi instansi Politeknik Pelayanan Sumatra Barat untuk dapat mendukung peningkatan religiositas taruna dengan seperti pembuatan program rutin keagmaan, meningkatkan sarana ibadah, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk memberikan ruang beribadah bagi taruna sehingga bisa meningkatkan atau mempertahankan religiositasnya. Ketika religiositas taruna tinggi maka tingkat stress mereka dapat ditekan sehingga keberhasilan taruna dalam pendidikan juga diprediksi akan lebih tinggi. Kata Kunci : Religiositas, Stres, Taruna
Copyrights © 2021