Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika menggunakan model pembelajran problem based learning dan pembelajaran dengan model pembelajaran direct instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran langsung. Terdapat interaksi antara model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dan kenampuan berpikir kritis dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah fisika siswa dengan hasil interaksi pada kelas problem based learning sebesar 10,49 lebih baik dibanding direct intruction. Namun perbedaan kemampuan pemecahan masalah dengan kemampuan berpikir kritis tinggi kelas eksperimen tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal tersebut dikarenakan kelas direct instruction yang berperan dominan dalam proses pembelajaran adalah tingkat kemampuan berpikir kritis sedangkan di kelas problem based learning yang berperan dominan dalam pembelajaran adalah model pembelajaran PBL
Copyrights © 2020