Implementasi ESD dalam berbagai perkembangannya dibagi menjadi beberapa kategori. Pertama, implementasi dalam bidang pendidikan formal. Kedua dalam bidang komunitas. Fokus pelaksanaan kegiatan ini ditujukan dalam bidang pendidikan formal. Penerapan ESD dalam bidang ini ditujukan pada institusi pendidikan, seperti sekolah untuk melakukan edukasi kepada para peserta didik dan juga guru terkait dengan persoalan dan tantangan pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Permasalahan yang ditemukan saat studi pendahuluan di SMP mitra adalah kurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekolah dengan masih banyak ditemui lahan kosong yang tidak dioptimalkan juga daerah sekolah yang dekat dengan pantai mengalami tingkat abrasi yang signifikan padahal sekolah SMP Negeri 8 Ambon sejak tahun 2018 sudah ditetapkan sebagai sekolah ramah anak dan di tahun 2021 dinobatkan menjadi sekolah pantai Indonesia. Tentu hal ini menjadi permasalahan utama bagi sekolah. Metode dalam penelitian ini dimulai dari tahap sosialisasi, pendampingan dan desain perangkat kurikulum berbasis EDS, Implementasi dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukan bahwa setelah peserta mengikuti proses sosialisasi, selanjutnya pendampingan perangkat dan implementasi menunjukan Prinsip Education for Sustainable Development (ESD) melalui Ecopedagogi membantu pihak sekolah (guru) dalam mengembangkan perangkat kurikulum (RPP) yang dekat dengan siswa serta dapat membantu siswa mampu berfikir kritis untuk membuat keputusan. Guru 100% sangat senang dengan pembelajaran berbasis lingkungan ini karena dapat membatu pihak sekolah yang saat ini dinobatkan menjadi salah satu sekolah pantai nasional di Indonesia. Kata Kunci: Education for sustainable development, Ekopedagogi, SMP Negeri 8 Ambon.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022