Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTASI EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT (ESD) MELALUI EKOPEDAGOGI DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 8 AMBON Jenny Koce Matitaputty; Agustinus Ufie; Wa Ima; Poltjes Pattipeilohy
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 1 (2022): BUDIMAS : VOL. 04 NO. 01, 2022
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v4i1.3532

Abstract

Implementasi ESD dalam berbagai perkembangannya dibagi menjadi beberapa kategori. Pertama, implementasi dalam bidang pendidikan formal. Kedua dalam bidang komunitas. Fokus pelaksanaan kegiatan ini ditujukan dalam bidang pendidikan formal. Penerapan ESD dalam bidang ini ditujukan pada institusi pendidikan, seperti sekolah untuk melakukan edukasi kepada para peserta didik dan juga guru terkait dengan persoalan dan tantangan pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Permasalahan yang ditemukan saat studi pendahuluan di SMP mitra adalah kurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekolah dengan masih banyak ditemui lahan kosong yang tidak dioptimalkan juga daerah sekolah yang dekat dengan pantai mengalami tingkat abrasi yang signifikan padahal sekolah SMP Negeri 8 Ambon sejak tahun 2018 sudah ditetapkan sebagai sekolah ramah anak dan di tahun 2021 dinobatkan menjadi sekolah pantai Indonesia. Tentu hal ini menjadi permasalahan utama bagi sekolah. Metode dalam penelitian ini dimulai dari tahap sosialisasi, pendampingan dan desain perangkat kurikulum berbasis EDS, Implementasi dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukan bahwa setelah peserta mengikuti proses sosialisasi, selanjutnya pendampingan perangkat dan implementasi menunjukan Prinsip Education for Sustainable Development (ESD) melalui Ecopedagogi membantu pihak sekolah (guru) dalam mengembangkan perangkat kurikulum (RPP) yang dekat dengan siswa serta dapat membantu siswa mampu berfikir kritis untuk membuat keputusan. Guru 100% sangat senang dengan pembelajaran berbasis lingkungan ini karena dapat membatu pihak sekolah yang saat ini dinobatkan menjadi salah satu sekolah pantai nasional di Indonesia. Kata Kunci: Education for sustainable development, Ekopedagogi, SMP Negeri 8 Ambon.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN FILM DAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SEJARAH Wa Ima
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v6i4.8621

Abstract

Artikel ini berfokus pada penelitian yang mendeskripsikan bagaimana penerapan media pembelajaran Film dan model pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan hasil belajarIPS Sejarah siswa. Penelitian tersebut dilaksanakan di SMP Negeri 6 Leihitu Satap Kalauli di kelas VII semester ganjil pada mata pelajaran IPS Sejarah. Jenis penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas serta instrumen yang digunakan pada penelitian adalah observasi, wawancara, dan tes kemampuan kognitif. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan tes, dapat diketahui siswa mengalami peningkatan pada penguasaan materi Sejarah Indonesia Masa Praaksara. Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan, peneliti mengambil beberapa kesimpulan bahwa hasil belajar IPS Sejarah siswa meningkat sebelum pada tes awal. Maka, siswa mendapat nilai 75 hanya 8 siswa. Namun, setelah diadakan tes tindakan siklus 1 siswa mendapat nilai 75 mencapai 15 orang meskipun terjadi peningkatan namun belum sesuai indikator keberhasilan sehingga tes dilanjutkan pada tindakan siklus II. Setelah diadakan siklus II hasil tesnya menjadi 21 orang dari 25 siswa. Ini artinya sudah mencapai indikator keberhasilan, sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti dan telah mencapai KKM.
The Utilization of Information and Communication Technology In Online History Learning In The Pandemic Era of COVID-19 (Descriptive Study: History Education Student) Gazali Far Far; Rina Pusparani; Wa Ima
IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Vol 3, No 3 (2020): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ijeca.v3i3.3308

Abstract

The purpose of this study is to find out about online history learning for Pattimura University students in the Covid-19 Pandemic era. The research method used in this study is a qualitative description. By analyzing directly about the online lecture process for historical education students of FKIP Unpatti Ambon. Based on the results of the research obtained, it can be described as follows: 1.History learning is usually carried out face-to-face in rooms and fields (historical sites) but to prevent the spread of Covid 19, learning is carried out online. 2. Online lectures for Pattimura University students in the Covid 19 Pandemic Era, namely, FKIP Unpatti history education students are required to take part in an online lecture process in order to break the chain of Covid 19 spread
Model to increase motivation and learning outcomes in learning history Wa Ima; Johan Pattiasina; Jems Sopacua
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 17, No 2: May 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/edulearn.v17i2.20703

Abstract

Value clarification technique (VCT) and teaching and contextual learning (CTL) are learning models that are rarely compared in history learning. Hence, the purpose of this study was to find: i) The differences in student learning outcomes using the VCT model and the CTL learning model; ii) Differences in student learning outcomes between the use of the VCT learning model and CTL learning model for students who have high learning motivation; iii) Differences in learning outcomes between the use of VCT and CTL learning models for students who have low learning motivation; and iv) The interaction effect between the use of learning models and students' learning motivation on learning outcomes. This study employed a quasi-experimental quantitative approach with a 2×2 factorial design. The data analysis technique used a two-way analysis of variance at a significance level (α) of 0.05. The population in this study was all students of class X of social science (IPS). The study's research showed that: i) There were significant differences in learning outcomes between students who used the VCT and CTL learning models; ii) There were differences in learning outcomes between the used of the VCT and CTL learning models for students who have high learning motivation; iii) There were differences in learning outcomes between the used of the VCT and CTL learning models for students who have low learning motivation; and iv) The used of the VCT and CTL learning models for students with high learning motivation was associated with better learning outcomes.
The Effect of Problem Solving Learning Models to Improve Learning Outcomes of History Wa Ima; Jems Sopacua*
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2023): April, Social and Religious Aspect in History, Economic Science and Law
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i2.24985

Abstract

Learning is essentially a process of interaction between students and their environment, resulting in a change in behavior for the better. The results of observations made at Nusalaut Central Maluku Christian High School in history subjects, it is known that the cognitive learning outcomes of students are still low. One learning model that can train students in overcoming these problems is to apply the problem solving model. This study aims to improve history learning outcomes through a problem solving model in class XI students for the 2022/2023 academic year. The subjects of this class action research were 30 students in class XI as the recipients of the action, while the subjects of the action were the history teacher as the teacher, colleagues as the subjects observing the learning process, and the school principal as the data source subject. Methods of data collection are done through test techniques, observation and documentation. This action research was conducted in two cycles, each cycle consisting of planning, action, observation and reflection. The results of this study indicate that the use of problem solving learning models can improve the history learning outcomes of class XI SMA Kristen Nusalaut. This can be seen from the average value of student history learning outcomes which also increased, namely before the action of 70.93 in the first cycle of 77.85 and in the second cycle of 85.46. In addition, the percentage of student learning completeness, namely before the action was 66.67%, in cycle I was 73.33% and in cycle II was 93.33%.
Sosialisasi dan Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Information and Communication Technology Bagi Guru Sejarah SMA/MA Se-Kecamatan Kairatu Gazali Far-Far; Wa Ima; Rina Pusparani; Gesia Urlialy
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v4i2.297

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan karena dilatarbelakangi masalah rendahnya kemampuan guru-guru sejarah SMA/MA kecamatan Kairatu dalam menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan kemampuan guru-guru sejarah SMA/MA Kairatu dalam menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran berbasisi ICT. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi media pembelajaran ICT dan jenis-jenisnya, pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, membuat media pembelajaran audio visual dengan power point, dan membuat media pembelajaran menggunakan aplikasi Kahoot. Keberhasilan pelaksanaan pengabdian ini dilihat dari target jumlah peserta pelatihan, ketercapaian tujuan pelatihan, ketercapaian target materi yang telah direncanakan dan kemampuan peserta pelatihan dalam penguasaan materi media pembelajaran berbasis ICT.