Bangunan Geothermal Power House (GPH) merupakan rumah pembangkit bagian dari bangunan PLTP Rantau Dedap yang berlokasi di Muara Enim, Sumatera Selatan. Di dalam bangunan terjadi proses pengkonversian energi panas bumi menjadi daya listrik dimana didalamnya berisikan 75% peralatan utilitas dan 25% pekerja. Peralatan utilitas didalam bangunan mengeluarkan panas yang mempengaruhi suhu ruang dan desain bangunan. Perencanaan arsitektur baik dari luasan maupun tatanan ruang penting untuk menunjang aktivitas didalamnya. Desain ruang-dalam yang baik akan meminimalisir suhu tinggi dan mempermudah pergerakan aktivitas di dalam bangunan tersebut. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan ditinjau dari desain ruang-dalam yang dirasakan oleh pengguna akibat banyaknya komponen utilitas dalam ruangan. Metoda penelitian menggunakan metoda analisa deskriptif secara kualitatif dari pola tatanan ruang dan sirkulasi serta kuantitatif dari bukaan ruang dengan membandingkan antara teori dan data lapangan. Hasil kajian terhadap perancangan menunjukkan bahwa bangunan GPH PLTP memenuhi standar kenyamanan bangunan ditinjau dari bukaan, pola tatanan ruang dan sirkulasi dalam bangunan.Kata Kunci: GPH, Bukaan, Pola Tatanan Ruang, Sirkulasi
Copyrights © 2022