<![CDATA[Meskipun pada tahun 2020 jumlah SDM yang terserap di dunia kerja bertambah, tetapi kualitas atau mutu SDM kita rendah, dikarenakan pelatihan dan pengembangan SDM untuk memperbaiki kompetensi belum dilakukan secara maksimal, sehingga beberapa SDM yang ada belum memiliki kompetensi yang baik, sehingga belum dilirik di perusahaan yang ternama. selain itu, budaya organisasi berpengaruh terhadap kemampuan SDM. Beberapa SDM yang ada belum mampu beradaptasi dnengan baik terhadap budaya organisasi perusahaan, sehingga kompetensi yang dimiliki tidak muncul dengan baik, karena ada beberapa perusahaan yang ada masih menerapkan budaya kerja yang tidak disukai beberapa pekerja, sehingga kompetensi yang dimiliki belum maksimal dan belum meyakinkan manajemen. Tipe kepemimpinan juga mempengaruhi kompetensi, dimana tda beberapa perusahaan yang memiliki tipe kepemimpinan yang cenderung tidak mempercayai bawahan, dimana tipe kepemimpinan semacam ini cenderung mempengaruhi kemampuan dan kompetensi bawahan, dimana kompetensi bawahan tidak dihargai dan mempengaruhi kinerja bawahan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS 20. Populasi dari penelitian ini adalah SDM yang sudah bekerja di beberapa perusahaan yang ada di seluruh Indonesia yang berjumlah 100 orang/jiwa, dimana teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik metode sensus, dengan jumlah sampel sebesar 100 orang SDM yang sudah bekerja di beberapa perusahaan yang ada di seluruh Indonesia melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan degan metode daring. Hasil penelitian yang didasarkan oleh hipotesis secara parsial dan simultan menyatakan bahwa variabel pelatihan dan pengembangan SDM, budaya organisasi dan tipe kepemimpinan berpengaruh kepada variabel peningkatan kompetensi SDM yang bekerja di perusahaan seluruh Indonesia]]>
Copyrights © 2021
