Kehadiran pesantren tidak dapat dipisahkan dari tuntutan masyarakat. Karena itu, sebagai lembaga pendidikan ia selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan mayarakat di sekitanya sehingga kehadirannya di tengah-tengah mereka tidak menjadi terasing. Pada waktu yang sama segala aktifitasnya juga mendapat dukungan dan apresiasi dari masyarakat. Setidaknya ada dua pola utama mengenai hubungan pesantren dengan masyarakat. Pertama, hubungan sosial-keagamaan dimana pesantren dengan fungsi pokoknya sebagai pusat pendidikan (education centre) mempersiapkan kader-kader umat yang berkiprah dalam pengembangan masyarakat. Pesantren juga merupakan jantung spiritualitas masyarakat yang mengawal keluhuran moralitas sebagai basis perilaku individu maupun komunitas. Kedua, hubungan sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Pesantren tidak hanya menentukan peran kependidikannya, tapi lebih dari itu terlibat dalam kancah sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Agenda penting lainnya yang dapat dimainkan oleh pesantren melalui strategi kulturnya adalah pengembangan wawasan, lingkup komitmen, dan kesadaran beragama yang melampaui sekat-sekat ideologis sehingga ajaran-ajaran luhur agama dapat menjadi milik dan dirasakan masyarakat secara luas. Kata Kunci: Dakwah, Pesantren, Masyarakat Adat Baduy
Copyrights © 2021