Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang new normal COVID-19, karena persepsi berkaitan erat dengan perilaku. Banyak perubahan dalam tatanan kehidupan akibat COVID-19 terutama berkaitan dengan interaksi antarmanusia. Masyarakat mungkin menghadapi culture shock dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan cara hidup di masa new normal sehingga perilaku masyarakat tidak serta merta berubah sesuai yang diharapkan pemerintah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat dengan berbagai background yang tersebar di beberapa wilayah Kalimantan Barat, yaitu Kota Pontianak, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Sanggau. Sedangkan objek penelitian ini adalah persepsi masyarakat terhadap new normal COVID-19. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan persepsi masyarakat tentang new normal COVID-19 beragam. Sebagian besar mempersepsi secara positif karena menyadari tetap tinggal di rumah tidak selamanya bisa dilakukan untuk memutus penyebaran virus. Namun di sisi lain, masih ada masyarakat yang mempersepsi new normal secara negatif karena menganggap pemerintah memiliki kepentingan tertentu. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan komunikasi yang lebih baik agar terbentuknya persepsi yang seragam di masyarakat dan perubahan perilaku hidup baru sesuai protokol kesehatan di masa new normal dapat tercapai.
Copyrights © 2020