Latar Belakang: Kapasitas fungsional organ tubuh pada lansia telah mengalami penurunan akibat penuaan sehingga rentan terhadap berbagai macam infeksi bakteri, virus maupun penyakit termasuk COVID-19. Namun pemahaman tentang COVID-19 masih rendah, pendidikan kesehatan menggunakan pendekatan helth belief model diidentifikasi sebagai intervensi dapat mengubah pengetahuan tentang COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental menggunakan rancangan one group pretest-posttest. Sampel penelitian ini sebanyak 88 lansia yang berada di Pondok Panti Jompo Majlis Ta’lim Basilam Baru Tapanuli Selatan menggunakan teknik purposive sampling. Data pre-test dan post-test dikumpulkan dengan instrument pengetahuan menggunakan komponen health belief model. Data dianalisis dengan paired sample t test. Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada Perceived susceptibility, Perceived severity, Perceived benefit, Perceived barriers antara sebelum dan sesudah intervensi (P-value 0.000 < 0,05). Hasil menunjukkan pendidikan kesehatan dengan pendekatan health belief model mempunyai pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah intervensi selama 2 minggu pada Perceived susceptibility, Perceived severity, Perceived benefit, Perceived barriers. Oleh karena itu, temuan ini berkontribusi sebagai bukti pendidikan kesehatan menggunakan pendekatan health belief model dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang COVID-19. Kesimpulan: Program pendidikan yang tepat dapat meningkatkan pengetahuan lansia dalam mengadopsi langkah-langkah perlindungan dan pencegahan COVID-19.
Copyrights © 2021