ASI Eksklusif sangat penting untuk diberikan kepada bayi sebab ASI merupakan salah satu cara untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Pemberian ASI Eksklusif dapat menekan AKB dan mengurangi 30.000 kematian bayi di Indonesia serta 10 juta kematian bayi di dunia. Peran Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dalam implementasi program pemberian ASI Eksklusif menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan tentang pemberian ASI eksklusif di wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan X Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, disain penelitian Rapid Assesment Procedure (RAP). Data dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam (WM) kepada kepala puskesmas, pemegang program gizi, pemegang program KIA, dan kader posyandu. Selain itu, dilakukan dengan diskusi kelompok terarah (DKT) kepada Ibu ASI Eksklusif dan Ibu Tidak ASI Eksklusif. Selanjutnya data tersebut dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur komunikasi masih belum optimal terutama dari sosialisasi dan penerimaan informasi, sedangkan untuk unsur sumber daya, struktur birokrasi, dan disposisi sudah diimplementasikan dengan baik dan terintegrasi antar semua sektor baik internal maupun eksternal.
Copyrights © 2022