Pemeriksaaan glukosa darah metode enzimatik sangat dipengaruhi oleh suhu karena suhu mempengaruhi aktivitas enzim. Pada tahap praanalitik, kondisi reagen yang tidak pada suhu optimal dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu reagen terhadap kadar glukosa darah plasma NaF. Variasi suhu reagen yang digunakan adalah 10ºC, 15ºC, 20ºC dan 25ºC (kontrol).Metode penelitian yang digunakan bersifat eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 5 orang mahasiswa Akademi Analis Kesehatan Provinsi Jambi yang diambil darahnya dan dibuat plasma NaF. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah enzimatik (GOD-PAP) dengan alat spektrofotometer.Metode enzimatik (GOD-PAP) merupakan metode yang paling baik karena hasilnya mendekati true blood sugar, tidak memerlukan suhu tinggi dan lebih spesifik. Hasil penelitian didapat kadar glukosa darah pada suhu reagen 10ºC, 15ºC, 20ºC dan 25ºC (kontrol) masing-masing sebesar 69,729 mg/dl, 76,982 mg/dl, 85,937 mg/dl, dan 95,235 mg/dl. Hal ini menunjukkan setiap kenaikan suhu 5ºC terjadi peningkatan kadar glukosa darah. Hasil uji Regresi Linear Sederhana didapatkan nilaip-value sebesar 0,0001 dengan α 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Anova One-way dengan hasil p-value 0,017 menunjukkan ada hubungan antara variasi suhu reagen dan adanya pengaruh yang signifikan suhu reagen yang bervariasi terhadap kadar glukosa darah. Kemudian dilakukan Uji LSD atau BNt didapatkan hasil ada perbedaan yang nyata pada suhu 10ºC - 20ºC. Penelitian menyimpulkan ada pengaruh suhu reagen terhadap kadar glukosa darah plasma NaF, dimana perbedaan signifikan pada suhu 10oC – 20oC. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pH pada reaksi enzimatik.
Copyrights © 2021