MODEL PENENTUAN GRAFIK PERJALANAN KERETA API UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI PERJALANAN KERETA API (Studi Kasus: Lintas Bogor-JakartaPP)

Fauzi Fauzi (Sekolah Tinggi Transportasi Darat)
I Made Suraharta (Sekolah Tinggi Transportasi Darat)
J.R.C. Hosang (Sekolah Tinggi Transportasi Darat)
Utut Widyanto (Sekolah Tinggi Transportasi Darat)
Sande Ritin Irawan (Sekolah Tinggi Transportasi Darat)

Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat
Vol 6 No 1 (2015): June 2015

Jabodetabek akan berkembang menjadi satu wilayah, sehingga perlu ditata dalam satu konsep sebagai metropolitan terpadu. Kereta api sebagai salah satu bagian dari sistem transportasi dan mempunyai fungsi pokok yaitu pelayanan kepada pelanggan serta berorientasi kepada pasar, baik penumpang maupun barang yang dilayaninya. Pada saat ini pengelolaan perkeretaapian di Indonesia dilaksanakan oleh suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT KAI Commuter Jabodetabek (PT. KCJ). Lintas Bogor–Jakarta, adalah salah satu lintas KRL komuter untuk angkutan penumpang komuter terpadat, setiap tahunnya mengalami peningkatan karena dipengaruhi oleh permintaan dan kondisi sarana dan prasarana KRL. Dan ini berpengaruh juga pada jadwal perjalanan KRL sehingga setiap tahunnya jadwal perjalanan KRL mengalami perubahan. Dengan demikian dalam upaya meningkatkan sistem pelayanan perjalanan KRL, perlu adanya sistem pengaturan jadwal dan penggunaan prasarana dan sarana yang ada sekarang dioptimalkan, terutama jadwal perjalanan kereta-kereta listrik lintas Bogor-Jakarta pada saat jam sibuk.