Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MODEL PENENTUAN GRAFIK PERJALANAN KERETA API UNTUK MENINGKATKAN FREKUENSI PERJALANAN KERETA API (Studi Kasus: Lintas Bogor-JakartaPP) Fauzi Fauzi; I Made Suraharta; J.R.C. Hosang; Utut Widyanto; Sande Ritin Irawan
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 1 (2015): June 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.521 KB)

Abstract

Jabodetabek akan berkembang menjadi satu wilayah, sehingga perlu ditata dalam satu konsep sebagai metropolitan terpadu. Kereta api sebagai salah satu bagian dari sistem transportasi dan mempunyai fungsi pokok yaitu pelayanan kepada pelanggan serta berorientasi kepada pasar, baik penumpang maupun barang yang dilayaninya. Pada saat ini pengelolaan perkeretaapian di Indonesia dilaksanakan oleh suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT KAI Commuter Jabodetabek (PT. KCJ). Lintas Bogor–Jakarta, adalah salah satu lintas KRL komuter untuk angkutan penumpang komuter terpadat, setiap tahunnya mengalami peningkatan karena dipengaruhi oleh permintaan dan kondisi sarana dan prasarana KRL. Dan ini berpengaruh juga pada jadwal perjalanan KRL sehingga setiap tahunnya jadwal perjalanan KRL mengalami perubahan. Dengan demikian dalam upaya meningkatkan sistem pelayanan perjalanan KRL, perlu adanya sistem pengaturan jadwal dan penggunaan prasarana dan sarana yang ada sekarang dioptimalkan, terutama jadwal perjalanan kereta-kereta listrik lintas Bogor-Jakarta pada saat jam sibuk.
PENENTUAN LOKASI PERHENTIAN ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Trayek K-14, pada Ruas Jalan Raya Setu, Kabupaten Bekasi) I Made Suraharta; Fauzi Fauzi; Nico Djajasinga; Siti Umiyati
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 2 (2015): December 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.613 KB)

Abstract

Penetapan lokasi tempat perhentian angkutan umum (TPAU) dipengaruhi oleh banyak faktor. Kriteria penentuan lokasi TPAU yang sudah pasti adalah bahwa TPAU yang direncanakan harus berada pada jalur trayek yang akan dilayaninya. Selain itu, identifikasi lokasi kantung penumpang menjadi faktor penting yang harus dipertimbangan dalam penetapan TPAU. Kantung-kantung penumpang akan berdekatan dengan tata guna lahan pemukiman, dengan demikian tata guna lahan menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan lokasi TPAU. Faktor-faktor lainnya yaitu: lokasi simpang, jarak perjalanan, rencana halte harus berada dekat dengan tata guna lahan berupa pemukiman dengan melakukan intersect antara buffer trayek dengan tata guna lahan pemukiman, rencana lokasi halte harus sedekat mungkin dengan kantung penumpang. Selain itu rencana lokasi perhentian angkutan umum/halte dilarang berada di simpang dengan radius kurang dari 25 meter juga menjadi kriteria pertimbangan penetapan lokasi TPAU.
PENGARUH PERPANJANGAN LINTAS KERETA API TERHADAP ANGKUTAN ELF I Made Suraharta; Fauzi Fauzi; Purwatiningsih Purwatiningsih; Djoko Septanto; Agus Sembodo
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 7 No 2 (2016): December 2016
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.532 KB)

Abstract

Dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap pengguna jasa Kereta Rel Listrik Jabodetabekkhususnya pelanggan didaerah bekasi sampai dengan cikarang yaitu tentang keberadaan angkutanElf yang rutenya sejajar dan berimpit dengan angkutan Kereta Rel Listrik.Dan oleh karena itu untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan serta melihat dampak dariperpanjangan lintas tersebut maka akan diteliti apakah akibat perpanjangan lintas tersebut akanberpengaruh atau tidak terhadap angkutan umum elf yang telah terlebih dahulu melayani rutebakasi sampai dengan cikarang.karena bila Kereta Rel Listrik telah beroperasi pada lintas tersebutmaka angkutan ELF hanya mendapat penumpang dari kantong kantong penumpang seperti ; pasarbaru bekasi – terminal bekasi- bulak kapal dan tol timur. Sedang dari bulak kapal sampai dengancikarang paraktis akan menggunakan Kereta Rel Listrik sampai dengan tujuan yaitu cikarang.Alasan Menggunakan Kereta Rel Listrik : Persentase alasan menggunakan Kereta RelListrik terbesar adalah biaya murah dengan kisaran 39% atau sejumlah 39 responden, dimanaalasan cepat mempunyai persentase terbesar kedua sebesar 31% yaitu sejumlah 31 responden,selanjutnya alasan aman mempunyai persentase ketiga sebesar 14% atau sejumlah 14 responden ,alasan keempat yaitu jarak dekat dengan persentase 10% atau sejumlah 10 responden danpersentase terkecil yaitu alasan lainnya dengan persentase 6% atau sekitar 6 responden.Dengan beroperasinya perpanjangan Kerata cukup mempengaruhi namun Angkutan mobilpenumpang Elf masih mendapat angkutan dari kantong-kantong penumpang disepanjang rute daristasiun bekasi – terminal bekasi – bulak kapal – Tambun sampai dengan Cikarang.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TRANSPORTASI ON LINE STUDI KASUS DI DKI JAKARTA Bambang Istianto; Djajadi Djajadi; Fauzi Fauzi; Margono Margono; Arief Aprilianto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 7 No 2 (2016): December 2016
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.865 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi tanggapan atau respon para operator transportasi on line yaitu; pengemudi transportasi online, pemilik kendaraan, pengguna transportasi online dan pengemudi Taxi konvensional serta pengelola transportasi online, berkaitan dengan kebijakan pemerintah tentang transportasi online melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek. Motode penelitian ini berdasarkan motode penelitian kualitatif dengan menggunakan strategi studi kasus serta metode analisis diskriptif terhadap setiap kelompok responden melalui instrument questioner tertutup dan dianalisis secara prosentase dari masing masing item pertanyaan yang disajikan secara grafis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa para operator transportasi online belum seluruhnya menerima terhadap kebijakan pemerintah tersebut. Beberapa isi kebijakan yang di nilai memberatkan para pemiliki kendaraan yaitu mengenai STNK harus atas nama badan usaha dan pemebrian tanda khusus pada nomor rangka chasis agar dapat dilakukan revisi terhadap kebijakan tentang transportasi online.
PENANGANAN POLA PENGERINGAN MELALUI PENATAAN SISTEM DRAINASE STASIUN KAMPUNG BANDAN Tri Yuli Andaru; Djoko Septanto; Fauzi Fauzi; Tarli Tarli; Bardi Bardi
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 8 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.331 KB)

Abstract

Manusia dan seluruh mahluk hidup membutuhkan air dan air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi .namun demikian air juga dapat merupakan malapetaka yang sangat sangat dahsyat apabila tidak dikelola dengan baik dan terstruktur. contohnya sekelompok orang yang tidak mentaati aturan pemerintah misalnya dengan mengubah tata guna lahan yang sebenarnya untuk peresapan dan atau pembuangan air tetapi digunakan untuk fungsi lain misal dengan membuat bangunan sehingga dapat menghalangi aliran air sehingga air akan melebar kemana mana mencari tempat secara grafitasi namun apabila terbendung oleh suatu fasilitas maka menyebabkan peristiwa yang maha dasyat yaitu banjir dan atau pula perencanaan fasilitas pengendali banjir yang direncanakan tidak dengan sempurna misal bendungan yang jebol sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
MENCEGAH ANTRIAN KENDARAAN ANGKUTAN BARANG DI PELABUHAN PENYEBERANGAN MERAK BANTEN Toni C.M Korah; Joko Septanto; Fauzi Fauzi; Tri Yuli Andaru; Hotland Silaban
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.163 KB)

Abstract

Sektor Transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam jaringan pelayanan mobilitas orang dan barang serta kendaraan, Pelabuhan Penyeberangan Merak Lintas Merak-Bakauheni sering terjadi antrean kendaraan angkutan barang yang akan melakukan penyeberangan ke Pulau Sumatera yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar dari segi materiil maupun finansial. Anteran kendaraan tersebut terjadi akibat tidak beroperasinya beberapa Kapal Ro-ro yang diakibatkan karena banyak yang melakukan pemeliharaan rutin tahunan / docking. Sehingga kapasitas muat kapal yang beroperasi menjadi berkurang sedangkan kendaraan angkutan barang terus bertambah setiap tahunnya dan diperkirakan akan mengakibatkan terjadi antrean yang cukup panjang. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap system pelayanan dari fasilitas operasi yang telah tersedia di Pelabuhab merak tersebut
PENCEGAHAN ANJLOKAN TERKAIT PERUBAHAN TRACK LAY OUT BARU DI STASIUN MANGGARAI Joko Septanto; Fauzi Fauzi; Rianto Rili; Uriansyah Pratama; Noval Seda Winata
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 9 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.825 KB)

Abstract

Stasiun Manggarai merupakan persimpangan kereta api dari daerah Bekasi, Bogor, Tanah Abang, Gambir dan Depo Bukit Duri. Terkait dengan bertambahnya pergerakan lalu lintas kereta api yang melintas Stasiun Manggarai seperti adanya kereta bandara dan penambahan frekwensi kereta api perkotaan menuntut adanya pembangunan Stasiun Manggarai baru yang direncanakan akan dibangun secara elevated rail way. Untuk itu diperlukan penambahan fasilitas pelayanan stasiun guna menunjang kegiatan naik turun penumpang dan kegiatan operasi kereta api. Dikarenakan frekwensi kereta api yang akan bertambah, maka emplasemen akan berubah yang berakibat perubahan track layout di Stasiun Manggarai untuk mengurai kepadatan pergerakan lalu lintas kereta api.
KAJIAN POTENSI PENGGUNA KERETA API PADA JALUR REAKTIVASI CIBATU - GARUT Rianto Rili Prihatmantyo; Utut Widyanto; Fauzi Fauzi; Rachmat Sadili
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 10 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.202 KB)

Abstract

Rencana pemerintah dalam reaktifasi jalur kereta api di wilayah Provinsi Jawa Barat ada 4 jalur kereta api, salah satunya rute Cibatu – Garut – Cikajang sepanjang 47,5 km. Pada tahun 2019 diprioritaskan untuk mengaktifasi jalur Cibatu – Garut sepanjang 19,3 km. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi perpindahan pengguna moda angkutan lain ke angkutan kereta api lintas Cibatu – Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode stated preference. Dari hasil analisis potensi perpindahan moda, untuk kondisi tarif saat ini kurang lebih 31% responden yang bersedia pindah ke angkutan kereta api jika jalur reaktifasi beroperasi. Jika tarif menjadi lebih rendah yaituRp. 40.000,- potensi perpindahan moda dapat mencapai 60%. Jika headway moda menjadi 6 jam/hari atau sekitar 4 perjalanan tiap hari, maka potensi perpindahan moda dapat mencapai 60%.