Kondisi stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang dialami secara global, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Penurunan dan pencegahan stunting menjadi salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs). Studi ini bertujuan untuk mengukur willingness to pay masyarakat untuk mitigasi risiko stunting di Kecamatan Pajangan, Bantul serta faktorfaktor yang mempengaruhinya. Kecamatan Pajangan merupakan wilayah dengan jumlah balita stunting terbesar kedua di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang memiliki anak stunting usia 0-59 bulan. Metode sampling jenuh digunakan untuk memilih 270 responden dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah Contingent Valuation Method (CVM) dengan teknik bidding game mengukur willingness to pay masyarakat untuk mitigasi risiko stunting. Ordinary Least Square (OLS) digunakan dalam mengidentifikasi determinan willingness to pay (WTP) masyarakat untuk mitigasi risiko stunting. Hasil studi mengestimasi bahwa rata-rata kesediaan membayar masyarakat (WTP) untuk mitigasi risiko stunting sekitar Rp 7.250,00. Variabel pendapatan, tingkat pendidikan, gizi anak, kualitas air, pengetahuan, dan jarak ke fasilitas kesehatan masing-masing berpengaruh terhadap willingness to pay masyarakat untuk mitigasi risiko stunting. Diharapkan hasil studi ini dapat mendukung program-program yang dibentuk dalam rangka untuk mitigasi risiko stunting pada anak khususnya di Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul dan di Indonesia pada umumnya.
Copyrights © 2020