Olahraga memberikan efek perubahan pada aktivitas saraf simpatis dan parasimpatis, yaitu stimulus yang dapat meningkatkan Salivary Flow Rate (SFR). Sedangkan individu dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah memiliki risiko tinggi mengalami periodontitis. Orang yang rutin berolahraga dan beraktivitas fisik dapat diketahui dari tingkat kebugaran jasmaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan status kesehatan mulut, SFR, dan pH saliva pada usia dewasa muda. Jenis penelitian ini adalah kuantitative non-eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 83 orang. Tingkat kebugaran jasmani dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Harvard Step Test (HST). Oral Health Asessment Tools (OHAT), syringe, timer, dan indikator pH saliva digunakan untuk mengukur status kesehatan mulut, pengukuran SFR dan kadar pH saliva. Analisa data penelitian menggunakan analisa univariat yaitu frekuensi distribusi dan Analisa bivariat yaitu uji Spearman Rho. Hasil korelasi antara tingkat kebugaran jasmani dengan status kesehatan mulut (p=0.088), SFR (p=0.838) dan pH saliva (p=0.532) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kebugaran jasmani dengan status kesehatan mulut, salivary flow rate, dan pH saliva.
Copyrights © 2020