Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul merupakan tempat pembuangan akhir berupa limbah sampah paling besar yang dimiliki oleh propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Keberadaaanya menimbulkan beberapa persoalan jika dalam pengelolaannya tidak cukup maksimal. Dalam tumpukan sampah yang sangat besar pastilah menghasilkan air lindi (leachet) dengan debit besar, yang nantinya akan dibuang melalui saluran meuju Sungai Opak setelah melalui pengolahan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Beberapa pengaruh kadar fisika dan kimia dari leachet bisa merusak kandungan air Sungai Opak jika effisiensi IPAL rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kadar fisika dan kimia yang dihasilkan leachet terhadap kandungan air Sungai Opak. Sampel yang diambil dari tujuh titik berbeda lalu dilakukan penelitian di BBTKL PP Yogyakarta serta mengumpulkan data sekunder yang digunakan sebagai pembanding untuk melakukan analisis. Dari hasil analisis penelitian diperoleh kandungan kadar fisika dan kimia air lindi sangat tinggi. Didapatkan beberapa parameter kadar yang selalu diuji dalam lima tahun terakhir maka bisa dilakukan perbandingan dengan menggunakan sistem effisiensi IPAL. Nilai effisiensi IPAL tertinggi didapatkan pada tahun 2017 dengan nilai 19,54% dan pada tahun 2020 nilai effisiensi sebesar -16,14%. Debit yang dihasilkan dari pipa inlet sebesar 0,00345 m3 /s dan yang keluar dari pipa outlet 0,00315 m3 /s. Kondisi leachet yang mencapai aliran Sungai Opak tidak terlalu mempengaruhi kandungan air Sungai Opak. Hal ini disebabkan karena proses filtrasi alamiah dan pengenceran yang dialami leachet selama perjalanan menuju aliran Opak terutama ketika sudah berada di titik empat hingga titik sampel Sungai Opak.
Copyrights © 2020