Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hambatan guru dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Negeri 32 Cakranegara. Hambatan tersebut terdiri atas kendala, faktor penyebab, dan strategi yang digunakan guru dalam mengatasi kendala yang dihadapi dari tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif naratif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, Observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Model Milles dan Huberman yaitu, Kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian: 1) Kendala yang dihadapi oleh guru : a) Pada tahap pembiasaan, Guru Kesulitan dalam melaksanakan kegiatan menyimak lebih lama dan cerita. b) Tahap pengembangan, Guru kesulitan dalam melibatkan (guru lain,tenaga kependidkan dan kepala ekolah), membuat koneksi dengan pengalam teks lain, buku cerita bergambar, buku fiksi dan non fiksi,buku bergambar karya, buku cetak/digital, poster kampanye, mengenali gambar, menangapi bacaan, membuat inferensi, sudut baca, dan membuat prediksi. c) Tahap pembelajaran, Guru kesulitan membuat lembar pengamatan, memanfaatkan perpustakaan, menulis kreatif, dan memainkan ilustrasi. 2) Faktor penyebab antara lain: Guru kurang memahami dan kesulitan dalam beberapa Komponen, Guru kurang memahmi maksud dan tujuan dari Gerakan Literasi Sekolah, Siswa susah diatur, ruangan kurang luas, jadwal perpustakaan yang digunakan hanya satu kali seminggu, perpustakaan kurang luas, dan buku kurang banyak. 3) Strategi yang digunakan guru dalam mengatasi kendala yang dihadapi: menggunakan permainan, memisahkan siswa yang tidak dan bisa membaca, memanfaatkan waktu luang, memanfaatkan ruang kelas dan mencari bacaan diinternet dan diprintkan.
Copyrights © 2021