Permasalah klasik yang selalu terjadi pada komoditas durian adalah masalah umur simpan, dan pemasaran karena, komoditas ini mudah rusak setelah panen, dan harga jual sangat berfluktuasi. Dalam kasus ini petani durian sering merugi. Oleh karena itu perlu diupayakan agar umur simpan durian dapat diperpanjang dan dapat meningkatkan nilai tambah. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai inovasi teknologi pengolahan durian dan limbah biji durian. Pengolahan daging buah durian menjadi tepung dapat memperpanjang umur simpan menjadi 261,42 hari. Tepung durian dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bolu, es krim, dan olahan lainnya, sehingga dapat mengurangi penggunaan perasa dan aroma sintetis. Demikian juga dengan pengolahan durian beku juga dapat mempertahankan umur simpan durian. Pengolahan biji durian menjadi tepung juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan pengganti sumber karbohidrat, protein, fospor dan kalsium, danĀ tepung ini dapat diproses lebih lanjut sebagai substitusi terigu untuk bahan baku produk olahan pangan. Pengolahan daging buah durian dan biji durian menjadi tepung durian memberikan nilai tambah yang cukup besar yaitu Rp. 10.639/kg buah durian atau 71%, dengan R/C 1,60
Copyrights © 2021