Vitamin E memiliki banyak fungsi bagi tubuh manusia. Peran vitamin E pada kulit meliputi sebagai antioksidan, menjaga kelembapan kulit, perlindungan terhadap sinar matahari, serta proses penyembuhan luka. Sumber dari vitamin E dapat diperoleh dari minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan susu. Kekurangan vitamin E dapat diakibatkan oleh asupan makanan atau gangguan absorpsi. Gangguan absorpsi dari lemak seperti keadaan cystic fibrosis, Crohn’s disease, dapat menimbulkan defisiensi dikarenakan pembawa dari vitamin E adalah lemak. Hal ini juga dapat mempengaruhi fungsi proteksi membrane sel terhadap radikal bebas sampai dengan pengaruh pada sistem organ. Terapi vitamin E dapat berupa topikal dan sistemik. Vitamin E topikal yang digunakan sebagai komponen produk kulit memiliki efek antiproliferatif dan antiinflamasi dan pada konsentrasi antara 2 sampai 20%. Vitamin E dalam bentuk oral adalah D-α tokoferol, dengan dosis oral antara 50 IU dan 1000 IU per hari.
Copyrights © 2022