Jurnal Edukasi Khatulistiwa : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol 2, No 1 (2019): April 2019

KAJIAN KRITIS HERMENEUTIKA FRIEDERICH SCHEIERMACHER Vs PAUL RICOEUR

Martono, Martono (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Apr 2019

Abstract

Abstrak: Manusia tidak dapat menghindar dari membuat interpretasi (hermeneutika). Eksistensi manusia merupakan suatu proses penafsiran yang terus berlangsung dan interpretasi merupakan kegiatan paling dasar pikiran manusia. Interpretasi yang dilakukan terhadap teks, serta tanda-tanda yang dapat dipahami manusia. Semua wacana, apakah dokumen hukum, kitab suci, karya sastra, seni pada hakikatnya sama. Semua teks menggunakan bahasa sebagai media komunikasi. Kemampuan pembaca memahami (Verstehen) teks merupakan masalah pokok. Pemahaman adalah suatu rekonstruksi, bertolak dari ekspresi yang selesai diungkapkan  kembali ke suasana kejiwaan ekspresi itu diungkapkan. Teks yang dapat diinterpretasikan bukan hanya pada teks, tetapi dapat juga kepada setiap tindakkan manusia yang memiliki makna, yakni tindakan manusia yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mengkajian teks yang dipakai untuk berkomunikasi dapat menggunakan hermeneutik Friederich Scheiermacher dan hermeneutika Paul Ricoeur. Tiap pakar memberikan solusi langkah-langkah untuk mengkaji teks.                       Kata Kunci: Bahasa, Simbol, Hermeneutika

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jpbsi

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Edukasi Khatulistiwa : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia contains the results of scientific works in the form of research results and studies of scientist, scholar, and teacher from language and literature filed. this journal is published twice a year in October and April in indonesian ...