Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat dan pemanfaatan hutan mangrove di desa Golo Sepang kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat. Persepsi masyarakat tentang kondisi hutan mangrove berdasarkan hasil penilaian responden baik secara kuantitatif (potensi) maupun kualitatif (baik, tetap, buruk, bertambah, berkurang, dan sebagainya). Jenis pemanfaatan hutan mangrove yang ditabulasi berupa manfaat langsung (seperti kayu bakau, buah, daun, kuli)t dan manfaat tidak langsung (sebagai feeding ground, nursery ground, habitat satwa liar, pencegah abrasi, intrusi, serta manfaat lainnya). Dari hasil penelitian, persepsi masyarakat tentang kondisi hutan mangrove adalah luas hutan mangrove bertambah (35,71%), perkembangan hutan mangrove lebih baik (40,47%), penyebab kerusakan mangrove terbanyak adalah disebabkan oleh hama (59,52%), dampak kerusakan terbanyak adalah abrasi (71,14%) dan untuk kegiatan rehabilitasi di desa Golo Sepang berhasil (59,52%). Pemanfaatan langsung terbanyak adalah pemanfaatan kayu (41,66%) sementara untuk pemanfatan tidak langsung terbanyak adalah perlindungan terhadap abrasi (23,80%). Pemanfaatan sumberdaya hutan mangrove untuk ragam pemanfaatan bertambah (83,33%), lama pemanfaatan terbanyak adalah 5-10 tahun (71,42%) dan harapan pada hutan mangrove adalah dibiarkan utuh (59%).
Copyrights © 2021