Konsistensi komunikasi selama pelaksanaan system rujukan masih kurang cepat dalam memberikan pelayanan yang maksimal, masyarakat masih harus menunggu jawaban dari pihak rumah sakit maupun rumah sakit lain untuk mendapatkan rujukan dalam penanganan terhadap pasien serta kendala terhadap jaringan yang mengakibatkan terlambatnya informasi yang didapatkan terkait ruang perawatan penuh, penolakan pasien, lambatnya pelayanan awal di IGD, , proses rujukan yang lama dan prosedur yang rumit serta sebaran distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata. Metode: penelitian adalah Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif Observasional melalui tehnik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Tehnik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling dan didapatkan informan sebanyak 4 orang yaitu 3 admin sisrute sebagai informan biasa, , dan 1 pengelolah sisrute sebagai informan kunci. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat kualitatif dengan metode analisis content yang digunakan untuk mengetahui kesimpulan dari sebuah penelitian. Hasil: penelitian ini yaitu komunikasi informasi yang diberikan oleh petugas admin sisrute sudah baik, sesuai dengan petunjuk SOP yang ada yaitu pasien tidak dapat dirujuk atau diterima rujukannya jika tidak melalui sisruteakan tetapi ada sebagian petugas yang kurang peduli atau cuek ketika keluarga pasien bertanya beberapa kali. Saran: Sebaiknya komunikasi yang dilakukan oleh petugas admin sisrute dalam memberikan informasi lebih jelas dan detail. Untuk Sumber Daya sebaiknya menyediakan lebih dari satu jaringan internet. Memberikan penghargaan kepada admin sisrute yang memiliki komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan sisrute sehingga kinerja petugas dapat ditingkatkan
Copyrights © 2022