Penelitian ini membahas mengenai dinamika koalisi partai politik pengusung calon tunggal dalam proses pencalonan bupati dan wakil bupati pada pilkada Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2018. Dengan menggunakan teori koalisi Arend Lijphart akan di elaborasi bagaimana dinamika pembentukan koalisi partai politik dalam mendukung pasangan calon tunggal. Adapun Lijphart mengkategorikan koalisi kedalam 2 bentuk yakni : policy blind coalition dan policy based coalition. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus, penelitian ini dimulai dari penjelasan partai politik pengusung calon, dinamika yang terjadi antar partai politik, kemudian dilakukan analisis bentuk koalisi yang dibangun oleh partai didukung realita politik untuk menguatkan hasil analisis penulis. Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa koalisi partai politik pengusung calon tunggal pada pilkada Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2018 condong pada bentuk koalisi policy blind coalition yakni koalisi yang mengutamakan untuk memaksimalisasi kekuasaan daripada mempertimbangkan kesamaan ideologi dan platform partai. Koalisi yang terbentuk cenderung pragmatis, elitis dan berorientasi office seeking. Penentuan kandidat cenderung mempertimbangkan popularitas, pengaruh elit pusat dan elit lokal serta kepemilikan modal besar sehingga mampu menghimpun seluruh partai politik dalam satu blok koalisi.
Copyrights © 2021