Kehidupan masyarakat Indonesia diwarnai oleh keberagaman yang rentan terjadinya konflik, persaingan, dan ketegangan antar masyarakat. Penelitian ini bertujuan melakukan interpretasi ayat Al-Qur’an pada surah Al-Alaq bagi implikasi kehidupan kontemporer masyarakat Indonesia. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menerapkan metode double movement Fazlur Rahman dan interpretasi hermeneutika. Hasil pembahasan penelitian ini memaparkan interpretasi hermenutika double movement Fazlur Rahman yang mencakup dua gerak utama. Gerak pertama berupa historisitas Al-Qur’an Surat Al-Alaq dimana latar belakang ayat 1-5 menunjukkan respon Al-Qur’an terhadap keadaan masyarakat Mekah dengan realitas kejahatan, ateis, kesesatan, dan fanatisme, dan ayat 6-19 merupakan respon terhadap kabilah Abu Jahal dan kaum kafir Quraish yang menolak dakwah Nabi, ingkar, dan zalim serta gambaran tentang kabilah Nabi Muhammad yang taat, tabah, dan beriman kepada Allah. Gerak kedua berupa kontekstualisasi surah Al-Alaq yang menghasilkan lima aspek nilai ideal moral, yaitu nilai kesetaraan manusia, nilai kerendahan hati atas pengetahuan, nilai menghormati serta mencintai kerukunan, nilai kesabaran dan keikhlasan, dan nilai ketundukan dan kepatuhan kepada Allah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa menurut metode double movement Fazlur Rahman melalui interpretasi hermeneutika yang menjadi nilai inti Surah Al-Alaq terletak pada ayat terakhir yaitu istiqamah dalam bersujud dan mendekatkan diri kepada Allah. Jika nilai ideal moral surah Al-Alaq diterapkan pada masyarakat kontemporer di Indonesia, maka jadilah sebuah masyarakat yang berilmu, beriman, dan berahklak mulia yang menciptakan negara tangguh dan makmur dengan nilai spiritual yang tinggi.
Copyrights © 2021