Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Challenge Based Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari: (a) memperinci, (b)kelancaran, dan (c) keluwesan. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain randomized control group posttest only. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 169 Jakarta dengan siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen yaitu pembelajaran dengan Challenge Based Learning dan kelas VII E sebagai kelas kontrol yaitu pembelajaran dengan konvensional. Data dianalisis dengan menggunakan Uji-t untuk menunjukkan perbedaan kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan analisis data, pada taraf nyata 5% diperoleh nilai sig = 0,002 < α = 0,05, dengan kata lain kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pembelajarannya menggunakan Challenge Based Learning lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang pembelajarannya konvensional. Secara spesifik, indikator dari kemampuan berpikir kreatif matematis yang mendapatkan hasil paling tinggi yaitu indikator elaborasi
Copyrights © 2021