Tulisan ini membahas tentang multikulturalisme etnik Gorontalo, Bugis, Jawa, dan Cina di Kota Gorontalo. Selain itu, Kota Gorontalo juga dihuni berbagai penganut agama, mulai dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, hingga Konghucu. Keragaman suku bangsa dan agama di Kota Gorontalo telah berlangsung lama sejak masih berbentuk kerajaan dan berlangsung hingga kini. Mereka semua dapat hidup berdampingan dengan baik. Penelitian ini dilakukan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dan bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode studi literatur dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedatangan etnik pendatang Bugis, Jawa, dan Cina di Kota Gorontalo didorong karena statusnya sebagai pusat perdagangan. Kaum pendatang itu kemudian menetap dan membangun permukiman. Potensi konflik yang ada dapat diredam karena adanya perkawinan campuran antara etnik pendatang dan etnik lokal, sikap saling toleransi, serta peran serta berbagai elemen masyarakat.
Copyrights © 2021