Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mendeskripsikan faktor yang memengaruhi kualitas komunikasi kesehatan di Puskesmas dan/atau Klinik terhadap masyarakat selama masa pandemi Covid-19; Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) yang memaparkan dan menganalisis hasil wawancara dengan informan. Sampel penelitian merupakan dokter yang bekerja di Puskesmas/Klinik. Wawancara dilakukan di bulan Oktober 2020; Hasil: Hasil penelitian didapatkan model komunikasi dari teori Schramm yang berfokus pada proses encode dan decode. Terdapat 5 topik sebagai indikator kualitas pelayanan yaitu reliability, assurance, empathy, dan tangible. Kelima aspek tersebut mencakup, edukasi, prosedural konsultasi, fasilitas yang tersedia, dan kemampuan para dokter dalam berkomunikasi. Pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas/Klinik sudah mengukuti standar yang dianjurkan oleh Pemerintah Indonesia; Kesimpulan: Perubahan pelayanan kesehatan pada Puskesmas/Klinik mengacu pada Surat edaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dan rekomendasi dari WHO. Tenaga medis yang bekerja di Puskesmas/Klinik harus mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut serta memberikan edukasi kepada masyarakat guna membantu penganggulangan dan pencegahan Covid-19 di Indonesia
Copyrights © 2021