Menurut WHO di semua wilayah di Dunia tingkat kebisingan kerja masih menjadi masalah yang tinggi. Seperti di Amerika Serikat (AS), lebih dari 30 juta pekerja terpapar kebisingan berbahaya. Selanjutnya di Jerman, 4 sampai 5 juta orang (12−15% dari angkatan kerja) terpapar pada tingkat kebisingan yang berbahaya. Di Indonesia sendiri Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Pabrik Produksi Makanan Hewan Surabaya, melibatkan 34 responden yang di jadikan sampel penelitian mendapatkan hasil yaitu dari 34 pekerja, 15% dinyatakan mengalami tingkat stres kerja rendah, 59% dinyatakan mengalami tingkat stres sedang, dan 26% dinyatakan mengalami tingkat stres kerja tinggi. Pada studi pendahuluan yang di lakukan di PC GKBI Medari pekerja yang di berikan kuesioner tentang stres kerja, yaitu pekerja mengalami stres kerja sangat berat, pekerja mengalami stres kerja berat dan pekerja mengalami stres kerja ringan. Serta dilakukan pengukuran kebisingan pada bagian Air Jet Loom (AJL) dengan hasil sebesar 96 dB dan bagian Loom 3 sebesar 99,1 dB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan  kebisingan dengan stres pada pekerja bagian weaving di PC GKBI Medari Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif. Jumlah sampel 81 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik Random Sampling. Analisis dalam penelitian ini adalah uji korelasi Kendall Tau. Hasil analisis data di ketahui bahwa, pekerja yang bekerja pada lokasi dengan paparan kebisingan di bawah NAB dan mengalami stres kerja sedang sebanyak 11 orang dengan persentase 13.6%, sedangkan pekerja yang berada pada lokasi dengan paparan kebisingan dibawah NAB dan mengalami stres kerja berat sebanyak 0% orang dengan persentase 0%. Selanjutnya Pekerja yang berada pada lokasi dengan paparan kebisingan diatas NAB dan mengalami stres kerja sedang sebanyak 53 orang dengan persentase 65.4%, sedangkan pekerja yang berada pada lokasi dengan paparan kebisingan diatas NAB dan mengalami stres kerja berat sebanyak 2 orang dengan persentase 2.5%. Hasil perhitungan dengan uji Kandall Tau pada penelitian didapatkan hasil yaitu nilai p value sebesar 0.038 ( < 0.05 ) yang artinya ada hubungan paparan kebisingan terhadap stres kerja, sedangkan nilai Correlation Coefficient sebesar 0.229, berarti keeratan hubungan paparan kebisingan terhadap stres kerja pada pekerja bagian weaving di PC GKBI Medari Yogyakarta adalah sangat lemah. Hasil ini menunjukan paparan kebisingan yang melebihi ambang batas di lingkungan kerja dapat menimbulkan stres kerja pada kategori stres kerja sedang. Kesimpulannya ada hubungan paparan kebisingan terhadap stres pada pekeja bagian weaving.Â
Copyrights © 2022