Nomophobia merupakan gangguan di era modern yang mengacu pada perasaan tidak nyaman atau perasaan cemas yang diakibatkan tidak tersedianya smartphone. Banyaknya fitur dan fungsi dari smartphone ini semakin memudahkan seseorang dalam berkomunikasi. Setiap individu memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengendalikan dirinya secara sadar agar menghasilkan perilaku yang sesuai dengan situasi agar dapat menyesuaikan dalam penggunaan smartphone yang disebut dengan kontrol diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat peran kontrol diri terhadap kecenderungan nomophobia dan berapa besar sumbangan efektif kontrol diri tehadap kecenderungan nomophobia pada mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Halu Oleo. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 196 dengan sampel penelitian 45 mahasiswa. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu, yaitu memainkan smartphone selama 5 jam dalam sehari, cemas dan khawatir jika tidak menggunakan smartphone, serta mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pembelian kuota. Instrumen penelitian ini menggunakan skala kontrol diri dan skala kecenderungan nomophobia. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif Ex-Post Facto. Data hasil penelitian menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat peran kpntrol diri terhadap kecenderungan nomophobia pada mahasiswa dengan sumbangan efektif sebesar 18,20%. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat peran kontrol diri terhadap kecenderungan nomophobia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022