Perkembangan pesat teknologi informasi digital telah menjamah seluruh negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Informasi dengan jumlah yang sangat besar, disebut juga sebagai mahadata, yang kini tersimpan di berbagai sudut dunia maya telah dapat diperoleh dalam sekejap dengan hanya menuliskan kata kunci menggunakan gawai. Mahadata informasi ini merupakan pisau bermata dua yang dapat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku masyarakat di suatu negara, khususnya informasi kedokteran dan kesehatan. Masa wabah COVID-19, suatu penyakit baru yang masih belum memiliki fakta keilmuan yang definitif pada saat tulisan ini dibuat, merupakan contoh situasi nyata yang telah mengakibatkan disrupsi atau ketidakteraturan informasi masif yang simpang siur melewati layar gawai. Kondisi ini mengakibatkan kekuatiran dan ketidakpastian masyarakat untuk menghadapi wabah. Tulisan ini membahas konsekuensi disinformasi medis terhadap integritas bangsa Indonesia, sehingga diharapkan dapat menjadi sumber introspeksi profesional kesehatan dalam menghadapi disrupsi informasi di era literasi kesehatan digital ini.
Copyrights © 2021