Matematika itu pada hakekatnya tumbuh dari keterampilan atau aktivitas lingkungan budaya, sehingga matematika seseorang dipengaruhi oleh latar belakang budayanya. Ethnomathematics merupakan representasi kompleks dan dinamis yang menggambarkan pengaruh kultural penggunaan matematika dalam aplikasinya. Dari etnomatematika peneliti akan meneliti dan menganalisis tentang seni anyaman sebagai penelitian dari budaya yang dikaitkan dengan matematika. Seni anyaman yang digunakan oleh penliti yaitu anyaman tikar dan topi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek-aspek matematika dalam seni anyaman Jambi terhadap pembelajaran matematika dan mengetahui keterkaitan etnomatematika dengan seni anyaman Jambi sehingga bisa dijadikan sebagai sumber pembelajaran matematika. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang menggunakan metodologi pendekatan penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil identifikasi dan pengkodingan yang telah dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa terdapat 3 aspek etnomatemnatika dari 6 aspek yang telah ada, yaitu aspek counting (perhitungan), aspek measuring (pengukuran), dan aspek explaining (menjelaskan). Selain itu, juga diperoleh hasil keterkaitan etnomatematika dengan seni anyaman Jambi yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran matematika yaitu pada materi perkalian dua (aljabar) dan perbandingan senilai, luas dan keliling bangun datar, pola barisan dan deret, geometri (pencerminan) terdapat aspek explaining, program linear terdapat aspek measuring.
Copyrights © 2022