Al Quran berbicara dengan bahasa dunia supaya dapat difahami oleh semua orang dan tidak ada jalan bagi mereka untuk beralasan bahwa bahasa Al Quran ialah tidak benar dan literaturnya asing bagi manusia. Guna memahami isi dan kandungan al-Qurâan dibutuhkan ilmu tafsir. Studi tentang metodologi tafsir masih terbilang baru dalam khazanah intelektual umat Islam. Ia baru dijadikan sebagai obyek kajian tersendiri jauh setelah tafsir berkembang pesat. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika metodologi tafsir tertinggal jauh dari kajian tafsir itu sendiri.
Metodologi tafsir dapat diartikan sebagai pengetahuan mengenai cara yang ditempuh dalam mengkaji dan menelaah al-Qurâan. Secara historis setiap penafsiran telah menggunakan satu atau lebih metode penefsiran al-Qurâan. Diantara penafsir tersebut adalah Hasan Hanafi dengan menampilkan coraknya yang jelas.
Kata Kunci: Penafsiran tematik, Hasan Hanafi, al-Qurâan
Copyrights © 2010