Bahasa merupakan fenomena kemanusiaan yang vital dalam kehidupan manusia. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa dilambangkan dengan kalimat-kalimat baik kalimat yang diujarkan atau kalimat yang dituliskan. Dan kalimat tersebut tersusun dari kata-kata. Dalam setiap satuan kata yang meyusun sebuah bahasa didalamnya terdapat kandungan makna. Penelitian ini mengkaji medan makna kenikmatan dalam kitab suci al-Qurâan yang dibatasi pada an-niâmah (اÙÙØ¹Ù
Ø©), al fadhl (اÙÙØ¶Ù), al alaaâ( Ø§ÙØ¹Ùاء), ar- rahmah (Ø§ÙØ±ØÙ
Ø©).Penelitian ini menggunakan  metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis, sedangkan corak dan sifatnya adalah penelitian kepustakaan..Sumber data utama adalah al-Qurâan Data utama penelitian ini bersumber pada ayat â ayat al-Qurâan yang menggunakan laksem niâmah, fadhl, âalaâ,rahmah beserta derivasi dan infleksinya. Untuk mengetahui makna kata, penulis menggunakan kamus antara lain al- Muâjam al-Wasith dan Lisan al âArab. Untuk melihat masing â masing leksem dalam konstruksi kalimat, penulis memanfaatkan al-Qurâan al-Karim, Holy Qurâan versi 6.50 ( CD-rom)Hasil penelitian menunjukkanLeksem niâmah muncul dalam al-Qurâan dengan beberapa perubahan bentuk kata, baik yang berbentuk derivasi maupun bentuk infleksi. Leksem ini muncul sebanyak 139 kali dan terdapat 136 ayat yang tersusun didalam 64 surat. Leksem fadl muncul dalam al-Qurâam sebanyak 104 kali. Terdapat didalam 92 ayat yang tersusun dari 32 surat. Leksem alaâ muncul didalam al-Qurâan sebanyak 34 kali dengan jumlah ayat sebanyak 34  ayat dan jumlah surat sebanyak 3 surat. Leksem rahmah muncul dalam al-Qurâan sebanyak 339 kali. Leksem ini ada dalam 62 surat.Key word : Medan makna, kenikmatan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013