Penyakit tidak menular merupakan penyebab utama kematian di dunia yaitu sebesar 71% kematian di seluruh dunia. Faktor risiko penyebab terjadinya penyakit tidak menular adalah kurangnya mengonsumsi buah dan sayur. Konsumsi buah dan sayur di Indonesia belum mencapai bahkan setengah dari yang telah direkomendasikan. Penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memilih menjadikan tenaga kesehatan sebagai role model mereka untuk hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsumsi keberagaman jenis makanan terhadap status gizi tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Analitik Observasional menggunakan rancangan cross sectional. Analisis data menggunakan independent ttest untuk mengetahui perbedaan skor keberagaman konsumsi makanan (DDS) dengan IMT pada tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan. Sampel adalah tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan dengan teknik purposive sampling. Hasil uji Independent t-test menunjukkan nilai p<0.05 yang berarti terdapat perbedaan keberagaman konsumsi makanan dan status gizi tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan. Serta tidak terdapat korelasi yang positif antara DDS dengan status gizi (IMT). Keberagaman konsumsi makanan tenaga kesehatan lebih tinggi jika dibandingkan dengan non tenaga kesehatan. Tenaga Kesehatan memiliki status gizi normal lebih banyak dibandingkan dengan status gizi tenaga non Kesehatan. Sehingga tenaga kesehatan terbukti dapat menjadi role model bagi masyarakat.
Copyrights © 2022