Gangguan siklus menstruasi dapat mempengauhi kualitas hidup, aktivitas & bisa mengakibatkan gangguan kesehatan reproduksi misalnya polimenore atau penurunan kesuburan, sedangkan oligomenore yg (anovulasi), infertilisasi & anemia. Perbedaan siklus menstruasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu status gizi, asupan makan, umur, aktivitas fisik, riwayat penyakit, merokok, dan stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan energi, status gizi, dan aktifitas fisik pada siklus menstruasi pada mahasiswi Universitas Muhadi Setiabudi Brebes. Desain penelitian ini adalah cross sectional. 75 responden diambil dalam sampel acak sederhana.. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara tingkat kecukupan energi, status gizi, dan aktifitas fisik terhadap siklus menstruasi pada mahasiswi. Hasil analisis statistik pada variabel tingkat kecukupan energi diperoleh nilai p = 0,001, pada variabel status gizi diperoleh nilai p =0.000, dan pada variabel aktifitas fisik diperoleh nilai p= 0,035. Hasil analisis statistik ketiga variabel diperoleh nilai p<0,05 yang berarti t terdapat hubungan antara tingkat kecukupan energi, status gizi, aktivitas fisik terhadap siklus menstruasi pada mahasiswi di Universitas Muhadi Setiabudi Brebes.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022