Hingga saat ini, keberadaan komunitas kreatif di Kota Baubau belum tertuju kepada terbentuknya kelas kreatif. Padahal komunitas kreatif ini sangat produktif, berjumlah banyak, dan persebarannya relatif merata di delapan kecamatan Kota Baubau. Kondisi ini berimbas kepada perlambatan perkembangan industri kreatif yang sejatinya memiliki daya tahan tinggi terhadap krisis ekonomi. Bagaimana kondisi kelas kreatif di Kota Baubau? Sejauh mana upaya penumbuhan kelas kreatif yang mampu mendorong pertumbuhan industri kreatif? Studi ini merupakan observasi selama melakukan pendampingan dalam aktivitas kelitbangan di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Baubau. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Narasumber/informan kontributor data/informasi adalah para pelaku ekonomi kreatif di Kota Baubau yang dipilih secara selektif (purposive). Data primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara mendalam dengan narasumber/informan. Hasil studi menemukan bahwa di Kota Baubau terdapat komunitas kreatif namun kelas-kelas kreatif belum terbentuk. Upaya pengelolaan bisnis pelaku ekonomi kreatif dikonsolidasikan secara berkelompok. Artinya, aktivitas komunitas kreatif telah mengarah kepada penumbuhan kelas-kelas kreatif, di mana Pemerintah Kota Baubau turut memfasilitasi cikal bakal creative hub. Direkomendasikan agar Pemerintah Kota Baubau lebih intensif mewujudkan kelas kreatif melalui sinergitas tri-partit dengan komunitas kreatif dan pelaku industri kreatif, sehingga kelas kreatif semakin bertumbuh dan pembangunan industri kreatif pun semakin berkembang di Kota Baubau.
Copyrights © 2020